Demi Masa Depan Bumi, Reeformers Tanam 800 Karang Lagi di Laut Manado

By Utomo Priyambodo, Minggu, 12 November 2023 | 11:41 WIB
Reeformers menanam tambahan 800 bibit karang di lepas Pantai Malalayang, Manado. (Reeformers)

Umumnya, bibit karang baru bisa tumbuh mandiri di laut setelah tiga tahun ditanam di sana. Namun, program ini bisa berlaku juga salama setahun dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan dengan adopter atau pengadopsi.

Rafael menyatakan siapa pun bisa berpartisipasi dalam program adopsi karang ini. Untuk mengadopsi satu anak karang selama setahun, Anda hanya perlu merogoh kocek senilai 25 dolar AS atau sekitar Rp376 ribu.

Jika Anda terbiasa minum kopi kafe yang seharga Rp15 ribu setiap harinya, misalnya, Anda hanya perlu berhemat tak beli kopi selama 25 hari untuk bisa menjadi pengadopsi anak karang ini.

Dengan mengalokasikan dana itu untuk perawatan karang, Anda berarti turut menjaga kelestarian laut kita, menjaga peluang bumi, peluang kita, peluang kehidupan masa depan umat manusia. Sebab, terumbu karang merupakan fondasi dari ekosistem laut dan ekosistem laut berperan memproduksi oksigen jauh lebih banyak daripada ekosistem hutan di daratan.

Upaya transplantasi karang oleh Reeformers di laut Manado terus berlanjut sejak didirikannya organisasi ini pada 2021. (Reeformers)

Kini, sudah mulai banyak pengadopsi karang Reeformers. Mulai dari perusahaan besar seperti Mercedes-Benz Indonesia hingga perusahaan rintisan seperti Lumare Energi. Ada pula individu-individu lainnya yang menjadi pengadopsi, mulai dari petinggi Megamas Manado, pegawai kantoran, dokter spesialis, anggota partai, hingga remaja dan anak-anak.

Kegiatan Reeformers pun kerap diikuti oleh penyelam remaja dan anak-anak. Rafael yang merupakan pendiri Reeformers pun merupakan remaja yang ketika mendirikan organisasi ini masih berusia 15 tahun.

Selain berkiprah dalam aksi nyata bersama Reeformers, Rafael juga pernah menulis makalah penelitian tentang keterlibatan remaja dalam upaya berkebun karang. Makalah penelitian tersebut telah diterbitkan di Jurnal Ilmu Lingkungan oleh Catalysing Research Institute (CRI) pada Oktober 2023.

CRI adalah organisasi yang memupuk budaya kolaborasi antargenerasi, yang mengarah pada penemuan inovatif di bidang-bidang penting bagi masyarakat, planet, dan kesejahteraan kita. CRI menyoroti para siswa yang penelitiannya menjembatani disiplin ilmu saat mereka bersiap menghadapi dunia yang terus berubah.

Pada Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York pada 17 September 2023, Rafael juga sempat menjadi pembicara dalam acara Forum Masa Depan Investasi oleh Forum of the Future. Ia juga mewakili Indonesia sebagai salah satu pembicara Forum Pionir Muda pada 19 September 2023.

Forum Pionir Muda di Global Goals Week diselenggarakan bersama oleh 12 pemuda dari 10+ negara untuk mengembangkan ide, solusi, dan kemitraan, dengan tujuan untuk memecahkan berbagai masalah global yang kompleks. Mulai dari kesenjangan sosial hingga perubahan iklim.

Partisipasi Rafael dalam berbagai konferensi ini memperkuat komitmen tim Reeformers untuk selalu mengutamakan lautan dalam membuat keputusan yang berdampak terhadap lingkungan. Sebab, mereka meyakini bahwa lautan adalah sistem pendukung untuk bumi secara keseluruhan dan merupakan penentu masa depan kehidupan umat manusia di planet ini.

Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih BumiSisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.