Demi Masa Depan Bumi, Reeformers Tanam 800 Karang Lagi di Laut Manado

By Utomo Priyambodo, Minggu, 12 November 2023 | 11:41 WIB
Reeformers menanam tambahan 800 bibit karang di lepas Pantai Malalayang, Manado. (Reeformers)

Nationalgeographic.co.id - Reeformers, organisasi nirlaba yang berfokus terhadap kegiatan konservasi kehidupan bawah laut, kembali mengadakan kegiatan penanaman karang di perairan Pantai Malalayang, Manado, pada 7 November 2023. Ini adalah kegiatan transplantasi karang kali ketiga bagi mereka sejak berdirinya organisasi tersebut pada Desember 2021.

Dengan penambahan 800 bibit karang di tahun 2023 ini, total jumlah karang yang telah mereka budi dayakan di Manado adalah 2.560 karang. Dalam kegiatan penanaman karang kali ini mereka melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, swasta, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan Dive Centre yang ada di sekitar Pantai Malalayang.

Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota tim Reeformers ditambah delapan orang penyelam yang dua di antaranya adalah penyelam wanita. Selain keberlanjutan laut, kesetaraan gender adalah hal yang diutamakan oleh Reeformers.

Sebanyak 800 bibit karang yang ditanam kali ini ditransplantasikan pada 16 unit media transplantasi vertikal (vertical artificial reef/VAR). VAR ini berbentuk satu pipa vertikal dengan delapan pipa kecil horizontal yang menyerupai formasi batang pohon dengan dahannya.

Pendiri Reeformers Rafael Nicholas Angouw menyatakan bahwa Reeformers berkomitmen untuk menambah jumlah karang yang ditanam setiap tahunnya. Dia menjelaskan bahwa setiap VAR ditanami 50 bibit karang dari satu spesies yang sama karena tujuannya lebih untuk pembibitan.

Sebanyak 800 bibit karang yang ditanam kali ini ditransplantasikan pada 16 unit media transplantasi vertikal (vertical artificial reef/VAR). (Reeformers)

Ada 9 spesies karang berbeda yang ditanam kali ini. Pemilihan 9 spesies ini dilakukan atas dasar kemampuan karang beradaptasi dengan krisis iklim yang tengah terjadi.

Beberapa jenis spesies tersebut adalah Acropora, Porites, Echinopora, Stylophora, dan Seriatopora. Formasi ini akan menjadi sumber indukan karang penghasil bibit karang dalam waktu 3-5 tahun ke depan.

Induk karang yang ditanam kali ini berasal dari Coral Stock Centre BPSPL Makassar milik Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia yang bertempat tidak jauh dari lokasi Reeformers Reef di lepas Pantai Malalayang.

VAR yang menjadi media transplantasi karang ini diberi nama khusus, yaitu “Treeformers”, gabungan dari kata "Tree" dan "Reeformers". Penamaan ini diberikan agar lebih menarik masyarakat luas untuk berpartisipasi dalam program adopsi karang Reeformers.

Treeformers adalah sebutan untuk susunan bibit karang yang ditanam Reeformers kali ini. (Reeformers)

Adopsi karang adalah program seperti mengadopsi anak atau hewan. Intinya, orang yang mengadopsi karang dari Reeformers ini akan memikul tanggung jawab membiayai kebutuhan perawatan bibit karang itu sejak ditanam hingga karang tersebut bisa tumbuh secara mandiri, atau selama jangka waktu yang disepakati.

Umumnya, bibit karang baru bisa tumbuh mandiri di laut setelah tiga tahun ditanam di sana. Namun, program ini bisa berlaku juga salama setahun dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan dengan adopter atau pengadopsi.

Rafael menyatakan siapa pun bisa berpartisipasi dalam program adopsi karang ini. Untuk mengadopsi satu anak karang selama setahun, Anda hanya perlu merogoh kocek senilai 25 dolar AS atau sekitar Rp376 ribu.

Jika Anda terbiasa minum kopi kafe yang seharga Rp15 ribu setiap harinya, misalnya, Anda hanya perlu berhemat tak beli kopi selama 25 hari untuk bisa menjadi pengadopsi anak karang ini.

Dengan mengalokasikan dana itu untuk perawatan karang, Anda berarti turut menjaga kelestarian laut kita, menjaga peluang bumi, peluang kita, peluang kehidupan masa depan umat manusia. Sebab, terumbu karang merupakan fondasi dari ekosistem laut dan ekosistem laut berperan memproduksi oksigen jauh lebih banyak daripada ekosistem hutan di daratan.

Upaya transplantasi karang oleh Reeformers di laut Manado terus berlanjut sejak didirikannya organisasi ini pada 2021. (Reeformers)

Kini, sudah mulai banyak pengadopsi karang Reeformers. Mulai dari perusahaan besar seperti Mercedes-Benz Indonesia hingga perusahaan rintisan seperti Lumare Energi. Ada pula individu-individu lainnya yang menjadi pengadopsi, mulai dari petinggi Megamas Manado, pegawai kantoran, dokter spesialis, anggota partai, hingga remaja dan anak-anak.

Kegiatan Reeformers pun kerap diikuti oleh penyelam remaja dan anak-anak. Rafael yang merupakan pendiri Reeformers pun merupakan remaja yang ketika mendirikan organisasi ini masih berusia 15 tahun.

Selain berkiprah dalam aksi nyata bersama Reeformers, Rafael juga pernah menulis makalah penelitian tentang keterlibatan remaja dalam upaya berkebun karang. Makalah penelitian tersebut telah diterbitkan di Jurnal Ilmu Lingkungan oleh Catalysing Research Institute (CRI) pada Oktober 2023.

CRI adalah organisasi yang memupuk budaya kolaborasi antargenerasi, yang mengarah pada penemuan inovatif di bidang-bidang penting bagi masyarakat, planet, dan kesejahteraan kita. CRI menyoroti para siswa yang penelitiannya menjembatani disiplin ilmu saat mereka bersiap menghadapi dunia yang terus berubah.

Pada Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York pada 17 September 2023, Rafael juga sempat menjadi pembicara dalam acara Forum Masa Depan Investasi oleh Forum of the Future. Ia juga mewakili Indonesia sebagai salah satu pembicara Forum Pionir Muda pada 19 September 2023.

Forum Pionir Muda di Global Goals Week diselenggarakan bersama oleh 12 pemuda dari 10+ negara untuk mengembangkan ide, solusi, dan kemitraan, dengan tujuan untuk memecahkan berbagai masalah global yang kompleks. Mulai dari kesenjangan sosial hingga perubahan iklim.

Partisipasi Rafael dalam berbagai konferensi ini memperkuat komitmen tim Reeformers untuk selalu mengutamakan lautan dalam membuat keputusan yang berdampak terhadap lingkungan. Sebab, mereka meyakini bahwa lautan adalah sistem pendukung untuk bumi secara keseluruhan dan merupakan penentu masa depan kehidupan umat manusia di planet ini.

Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih BumiSisir Pesisir dengan media National Geographic Indonesia, Initisari, Infokomputer, dan GridOto.