Bagaimana Pasukan Mamluk Mengalahkan Kekaisaran Mongol yang Kuat?

By Tri Wahyu Prasetyo, Minggu, 19 November 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi duel prajurit Mamluk melawan Mongol. (Via alchetron)

“Pada tahun 1250, resimen Mamluk telah menjadi kekuatan militer yang tangguh dan, ketika sultan yang berkuasa mengasingkan mereka, mereka bangkit, membunuhnya, dan mengambil alih kekuasaan untuk diri mereka sendiri, mendirikan kesultanan mereka sendiri,” kata Morton.

Bangsa Mongol sekarang menuntut Mesir untuk tunduk secara resmi kepada otoritas mereka, tetapi Mamluk menolak. Mereka mengeksekusi utusan Mongol dan mempersiapkan pasukan mereka.

Ini menandai dimulainya sebuah konflik–konflik yang mengubah sejarah. Karena, hampir di setiap kesempatan pasukan Mamluk dan Mongol bertemu di medan perang (1260, 1277, 1281, dan 1303), Mamluk-lah yang muncul sebagai pemenang. 

Strategi Pasukan Mamluk

Ilustrasi pasukan Kesultanan Mamluk. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Satu hal yang menonjol adalah bahwa Mamluk bertempur dengan cara yang hampir sama dengan lawan-lawan mereka.

Pasukan Mamluk terdiri dari banyak tentara yang dulunya diperbudak. Mereka berasal dari beragam komunitas Turki yang ditaklukkan atau dipindahkan oleh bangsa Mongol di wilayah Laut Hitam. 

Komunitas-komunitas Turki ini mengadopsi gaya hidup serupa dengan bangsa Mongol, menjadikan prajurit Mamluk memiliki keterampilan militer dan gaya hidup nomaden yang sebanding. 

“Akibatnya, pasukan Mamluk dan Mongol yang saling berhadapan di Suriah memiliki kemiripan dalam keahlian berkuda, ketrampilan memanah, serta organisasi militer yang berbasis pada sistem desimal,” kata Morton.

Kesamaan-kesamaan ini secara efektif melumpuhkan keunggulan Mongol. Tapi bagaimana Mamluk melangkah lebih jauh dan mengubah medan perang yang sama rata ini menjadi serangkaian kemenangan di medan perang? 

Salah satu teori yang telah dikemukakan adalah bahwa mereka menikmati keunggulan penting dalam persenjataan. 

Pasukan Mamluk dilengkapi dengan senjata dan tunggangan yang sangat baik. Semuanya dipasok oleh kekayaan komersial dan pertanian Mesir yang cukup besar. Hal inilah yang mengungguli para prajurit Mongol.

Penjelasan yang lebih masuk akal untuk kemenangan Mamluk adalah fenomena "punggung menempel ke dinding". Mereka tidak punya tempat untuk mundur. Mereka harus menang atau mereka akan dihancurkan.