Tulang Manusia Ditumbuk untuk Membuat Roti di Prancis Abad ke-16

By Tri Wahyu Prasetyo, Sabtu, 25 November 2023 | 12:00 WIB
Roti adalah makanan utama bagi orang-orang miskin di Prancis abad ke-15 hingga abad ke-16. (Via FACTS)

Pada tahun 1590, seluruh kota Paris telah dikepung oleh Tentara Kerajaan Prancis. Pengepungan kota adalah strategi umum yang digunakan dalam peperangan pada masa itu.

“Pengepungan ini bertujuan untuk membuat kota tersebut kelaparan dan tunduk, sebuah taktik yang berujung pada tindakan putus asa,” tulis Joanna Gillan, dilansir pada laman Ancient Origins.

Pada bulan Mei, warga Paris kelaparan. Penduduk setempat memakan kuda dan bagal, diikuti oleh anjing dan kucing peliharaan. Mereka kemudian beralih ke rumput taman. Pada akhirnya, pada bulan Agustus, penduduk Paris beralih ke roti tulang.

Pada masa-masa sulit ini, Pierre de L'Estoile, seorang juru tulis Parlemen Prancis, mencatat keputusan mengerikan yang dibuat oleh warga Paris.

Patung Pierre de l'Estoile. (Harmonia Amanda/Wikimedia Commons)

Ketika persediaan makanan menipis, sebuah majelis mengusulkan solusi yang mengerikan: menggiling tulang belulang dari rumah pemakaman orang-orang tak berdosa menjadi tepung dan memanggang roti darinya.

Didorong oleh rasa lapar yang luar biasa, rencana itu dilaksanakan, tetapi dengan hasil yang tragis. L'Estoile mencatat bahwa mereka yang memakan 'roti tulang' ini menemui ajalnya, bukan karena kelaparan, tapi karena solusi yang mereka harapkan dapat menyelamatkan mereka.

Misteri Kematian oleh Roti Tulang

Denah Makam, digambar oleh IGC (Inspeksi Générale des Carrières) pada tahun 1857. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Mengapa mereka yang memakan 'roti tulang'? Pertanyaan ini telah membingungkan para sejarawan dan ilmuwan. 

Beberapa orang berspekulasi bahwa zat beracun seperti arsenik, atau trauma psikologis akibat mengkonsumsi jasad manusia, berkontribusi pada kematian tersebut. Namun, penjelasan yang lebih mungkin terletak pada kekurangan nutrisi dan sifat anorganik tulang manusia.

“Tulang manusia kaya akan mineral seperti kalsium namun kekurangan nutrisi penting dan kalori,” jelas Joanna. “Mengkonsumsi tulang sebagai sumber makanan utama dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah, termasuk penyumbatan usus, yang dalam konteks populasi yang sudah lemah, terbukti berakibat fatal.”