Dewa-Dewi Mitologi Yunani Menjadikan Hewan Dunia Nyata Sebagai Simbol

By Tri Wahyu Prasetyo, Sabtu, 25 November 2023 | 08:00 WIB
Dalam mitologi Yunani, Zeus dikisahkan merubah dirinya menjadi banteng. Ia menjadi banteng putih yang gagah demi memikat Europa yang cantik. (Carlo Maratta/National Gallery of Ireland )

Suatu hari, saat berkeliaran di antara ternak ayahnya, Europa bertemu dengan seekor banteng jantan. Tanpa sepengetahuannya, banteng ini adalah Zeus, yang membuat taktik licik untuk memenangkan hatinya.

Mitologi Yunani: Hewan-hewan Dewi Hera

Gustave Moreau (1826-1898), lukisan (Musée National Gustave-Moreau)

Istri Zeus, Hera, memegang kendali atas berbagai ranah seperti pernikahan, wanita, dan persalinan. Dalam penggambaran artistik, Hera sering ditemani oleh hewan-hewan simbolis yang mewujudkan sifat-sifat ilahi.

Sapi, yang diasosiasikan dengan kecenderungan mengasuh dan keibuan melalui perawatannya terhadap anak-anaknya, menjadi simbol penting bagi Hera.

Simbol kebinatangan lainnya ialah burung kukuk. Dalam banyak versi cerita, Zeus menyamar sebagai burung kukuk yang terluka untuk mendapatkan simpati Hera. 

Bagi masyarakat Yunani Kuno, Maria menjelaskan, “burung kukuk memiliki asosiasi yang lebih luas, sering dikaitkan dengan datangnya musim semi atau dianggap sebagai simbol kebodohan yang sembrono.”

Selain itu, burung merak, juga memainkan peran yang khas dalam kisah Hera. Burung-burung megah ini digunakan untuk menarik kereta Hera, melambangkan kehadirannya yang agung.

Mitologi Yunani: Dewa Laut Poseidon

Mosaik yang menggambarkan Poseidon dengan keretanya yang ditarik kuda bertubuh ikan. ( Sousse Archaeological Museum )

Poseidon, dewa laut yang tangguh dengan senjata trisulanya, memiliki tiga hewan suci yang terkait erat dengan kekuasaannya.

Yang paling pertama adalah kuda. Hewan ini dianggap melambangkan kekuatan, keindahan, dan keberanian.