Fakta Kelam Seputar Kekaisaran Bizantium dalam Sejarah Dunia

By Sysilia Tanhati, Rabu, 6 Desember 2023 | 07:00 WIB
Setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh, Kekaisaran Bizantium tetap berdiri kokoh selama ratusan tahun. Berkuasa dan sangat berpengaruh di dunia kuno, Kekaisaran Bizantium dikenal sebagai pusat intrik dan rahasia. Ada sejumlah fakta kelam seputar Kekaisaran Bizantium yang bisa membuat Anda tercengang. (Public Domain)

Sebagai warga kota terbesar di dunia, masyarakat Konstantinopel tidak pernah takut untuk mengekspresikan diri, sering kali melalui kekerasan. Dalam contoh yang paling terkenal, para penggemar tim balap kereta Biru dan Hijau bersatu untuk melakukan kerusuhan melawan Justinian I.

Kaisar bersiap untuk melarikan diri, tetapi hari itu diselamatkan oleh istrinya, Theodora. Sang permaisuri menyatakan bahwa dia lebih baik mati sebagai permaisuri daripada hidup sebagai rakyat jelata. Para pemberontak kemudian dibantai.

Tidak semua kerusuhan mengganggu kestabilan kekaisaran. Salah satu perang saudara yang sangat berdarah berakhir dengan kerusuhan di penjara. Megaduke Alexios Apokaukos sedang memeriksa penjara barunya ketika para tahanan politik mengamuk dan membunuhnya.

Kasim merangkap budak seks yang dikebiri

Kasim melayani Kekaisaran Bizantium dalam segala kapasitasnya, mulai dari pejabat istana, pendeta, hingga jenderal. Mereka dianggap tidak mengancam takhta karena tidak memiliki anak untuk mewarisi status mereka.

Namun, para kasim seperti John the Orphanotrophos menjadi terkenal karena memanfaatkan saudara-saudara mereka untuk menduduki jabatan tinggi. John sendiri tumbuh begitu kuat sehingga seluruh keluarganya harus dikebiri dan diasingkan oleh seorang kaisar yang gelisah.

Kebiri secara teknis ilegal di kekaisaran. Akibatnya, banyak kasim yang diperbudak di luar kekaisaran saat masih muda. Mereka kemudian dikebiri sebelum dibawa melintasi perbatasan. Namun tidak jarang orang tua yang miskin mengebiri putra-putra mereka. Harapannya adalah anak-anak tersebut akan tumbuh dan mendapatkan posisi yang menguntungkan di istana.

Berbagai sumber dari era Kekaisaran Bizantium menyatakan bahwa para kasim sering dijadikan budak seks. Alasannya karena mereka menjaga penampilan awet muda. Hal ini secara resmi dilarang.

Intrik di Kekaisaran Bizantium

Di masa lalu, banyak intrik yang terjadi di Kekaisaran Bizantium. Di sana, para kasim dan bangsawan berebut pengaruh. Kaisar memerintah melalui kelompok favorit yang kuat.

Dalam salah satu contoh abad kesembilan, kasim Staurakios membantu Permaisuri Irene menggulingkan dan membutakan putranya sendiri. Staurakios sendiri segera digulingkan dari kekuasaannya oleh kasim Aetios, yang berencana menjadikan saudaranya sebagai kaisar. Namun Aetios gagal melawan Menteri Keuangan Nikephoros. Sang menteri mengatur kudeta dan memerintah sebagai kaisar sampai orang Bulgaria mengubah tengkoraknya menjadi cangkir minuman.

Suasana intrik ini berlangsung hingga Konstantinopel jatuh. Bahkan ketika Ottoman berkumpul di luar tembok, Loukas Notaras berencana untuk mendapatkan posisi istana yang menguntungkan bagi putra-putranya.