Tidak Ada yang Tahu Seperti Apa Hades Mitologi Yunani
Sama seperti Hades yang jarang dibicarakan secara langsung, dia juga jarang digambarkan secara langsung. Orang Yunani percaya bahwa gambar dapat memiliki kekuatan yang sama dengan kata-kata. Dengan membuat lukisan atau patung dewa, mereka bisa menarik perhatiannya.
Lebih buruk lagi, mereka bisa menarik kemarahannya. Representasi yang tidak menyenangkan berisiko membuat marah dewa yang ditampilkan.
Karena alasan tersebut, tidak seperti dewa-dewa Yunani lainnya, oleh karena itu, Hades tidak memiliki ikonografi yang pasti.
Mike menjelaskan, bahwa gambar-gambar yang menampilkannya menunjukkan sang dewa dalam berbagai zaman.
“Beberapa menggambarkan seorang penguasa yang terhormat, mirip dengan Zeus berjanggut atau Poseidon, sementara yang lain menunjukkan dewa yang lebih muda atau dewa yang dicukur bersih,” kata Mike.
Satu hal yang digunakan untuk mengidentifikasi dewa kematian dalam seni adalah anjing penjaga setianya, Cerberus. Anjing berkepala tiga ini sering ditampilkan di samping dewa kematian.
Hades terkadang juga dapat diidentifikasi dengan fakta bahwa ia melihat ke arah yang berlawanan dengan dewa-dewa lainnya. Dia sering digambarkan sendirian, di sisi kelompok yang lebih besar.
Sang Penyayang: Sisi Lain Hades Mitologi Yunani
Meskipun orang-orang di kala itu takut menyebut nama Hades karena suatu alasan, sejatinya Hades bukanlah karakter yang jahat. Dia dikenal tegas, tetapi juga adil dan tidak memihak.
Salah satu kisah belas kasih Hades adalah Ketika wabah melanda Boeotia. Orang-orang berkonsultasi dengan Peramal Delphi untuk mengetahui cara menghentikan penyakit tersebut. Mereka diberitahu bahwa mereka harus memohon kepada para dewa Dunia Bawah.