Carta Marina, Peta Abad ke-16 yang Menunjukkan Keberadaan Monster Laut

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 30 Desember 2023 | 12:51 WIB
Carta Marina adalah sebuah peta yang berasal dari akhir tahun 1530-an. Peta ini menunjukkan keberadaan monster-monster laut yang berbahaya. (Olaus Magnus)

Nationalgeographic.co.id - Di lepas pantai Norwegia, seekor ular raksasa dengan kepala mirip naga melingkari kapal yang tak berdaya. Di dekat Kepulauan Faroe, seekor monster raksasa mencengkeram seekor anjing laut di paruhnya yang runcing. Dan di tepi pantai Skotlandia, seekor lobster raksasa menjepit manusia yang sedang menggapai-gapai dengan cakarnya.

Semua ini adalah gambar-gambar yang dirinci pada Carta Marina. Carta Marina adalah sebuah peta yang berasal dari akhir tahun 1530-an. Peta ini menjadi acuan bagi para kartografer, penulis, dan cendekiawan yang mempelajari lautan Eropa di masa itu. Peta tersebut mendominasi selama lima dekade berikutnya.

Dibutuhkan waktu selama satu abad bagi para ahli untuk menyadari bahwa beberapa penggambaran tidak realistis. “Dan butuh waktu hingga awal tahun 1700-an agar peta baru dapat mengecualikan monster tertentu,” tulis Emilie Lucchesi di National Geographic.

“Banyak gambar yang terlihat cukup fantastis. Sangat mudah untuk membayangkan kartografer langsung menciptakannya,” kata Chet Van Duzer, sejarawan kartografi dan penulis Sea Monsters on Medieval and Renaissance Maps.

Carta Marina dibuat oleh Olaus Magnus, seorang uskup agung Swedia. Dia memang menciptakan penampakan beberapa monster lautnya—yang sebagian besarnya sekarang kita kenali sebagai paus. Namun, Van Duzer mengatakan banyak monsternya disalin dari ensiklopedia bergambar. Beberapa karya ilustrasinya didasarkan pada deskripsi dari Natural History karya Pliny the Elder dari abad pertama.

Peta Magnus adalah salah satu representasi geografis pertama di Eropa. Peta ini muncul pada saat orang-orang penasaran dengan ilmu pengetahuan dan penemuan. Di saat yang sama, masyarakat juga masih berpegang pada keyakinan fantastik tentang alam. Orang-orang percaya pada binatang yang belum pernah mereka lihat, seperti naga dan ular laut. Van Duzer mengatakan bahwa Magnus membuat penggambaran paus yang paling liar pun tampak realistis.

Pembuatan peta

Peta Magnus sangat besar. Lukisan aslinya berukuran 7 meter persegi dan menggambarkan potret Eropa Utara yang tergencet, tetapi detail. Peta itu mencakup wilayah yang sekarang menjadi Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lituania, Norwegia, Swedia, dan bagian paling utara Kepulauan Inggris.

Lahir di Swedia pada tahun 1490, Magnus berasal dari latar belakang istimewa dan kuliah di universitas di Jerman. Reformasi memaksa Magnus pindah ke Italia, tempat lahirnya Carta Marina. Diangkat menjadi uskup agung di pengasingan, Magnus bekerja keras membuat petanya selama 12 tahun. “Peta tersebut dicetak pada tahun 1539,” tambah Lucchesi.

Carta Marina adalah sebuah peta yang berasal dari akhir tahun 1530-an. Peta ini menjadi acuan bagi para kartografer, penulis, dan cendekiawan yang mempelajari lautan Eropa di masa itu. (Olaus Magnus)

Peta itu tidak sepenuhnya lepas dari karier dan pendidikannya. Beberapa monster yang digambarkan Magnus berasal dari Perjanjian Lama. Misalnya monster laut yang muncul dalam Mazmur, Kitab Ayub, dan Kitab Yesaya. Dalam The Underworld: Journeys to the Depths of the Oceans, Susan Casey menulis bahwa dia menyaring peta melalui lensa ajaran gereja.

Casey menambahkan bahwa waktu Magnus tepat. Eropa telah memasuki Era Penemuan. Oleh karena itu, penyebaran materi cetak membawa ide-ide fantastis kepada khalayak yang menginginkan lebih. Satu abad telah berlalu sejak mesin cetak ditemukan, tetapi hanya sedikit orang Eropa yang bisa membaca. Peta Magnus tidak memerlukan keterampilan membaca. Peta tersebut memberikan gambaran monster yang mungkin diketahui orang dari Alkitab atau legenda lisan.