Nationalgeographic.co.id—Dalam catatan sejarah dunia kriminal, nama Pablo Escobar dikenal sebagai raja kokain Kolombia yang karismatik dan kejam.
Awalnya, kehidupan bandar narkoba ini sangat sederhana. Namun, berubah menjadi penjahat paling kuat dan ditakuti di dunia.
Pablo Emilio Escobar Gaviria lahir pada tanggal 1 Desember 1949, Rionegro, Antioquia di Kolombia.
Berasal dari latar belakang sederhana, dia dibesarkan di Medellín sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya bekerja sebagai guru.
Escobar sempat menjual batu nisan curian, terlibat dalam berbagai skema seperti menjual ijazah palsu, menyelundupkan peralatan stereo. Escobar pun putus sekolah.
Meski demikian, setelah memalsukan ijazah sekolah menengah atas, Escobar sempat kuliah sebentar dengan cita-cita menjadi pengacara kriminal, politisi, dan bahkan presiden, namun menyerah karena kendala keuangan.
Tak lama kemudian, ia mulai mencuri mobil yang mengakibatkan penangkapan pertamanya pada tahun 1974.
Dia juga memainkan peran penting dalam mengendalikan pasar rokok selundupan.
Pada tahun 1970-an, Kolombia muncul sebagai lokasi utama penyelundupan ganja. Dalam catatan sejarah dunia, Escobar awalnya bekerja sebagai pengedar ganja kecil-kecilan untuk berbagai penyelundup narkoba.
Selama masa ini, Escobar terutama menculik pengusaha Diego Echavarria, kemudian membunuhnya pada tahun 1971.
Dia secara bertahap beralih ke perdagangan kokain. Dia pun menyadari potensi keuntungan yang sangat besar karena posisi strategis Kolombia antara pusat budidaya koka di selatan, dan pasar Amerika Utara yang menguntungkan.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Bagaimana Kartel Meksiko Ambil Alih Kerajaan Narkoba Pablo Escobar?