Kisah Hidup 'Gila' Pablo Escobar, Raja Kokain di Sejarah Dunia

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 19 Desember 2023 | 14:00 WIB
Pablo Escobar dikenal sebagai raja kokain Kolombia yang karismatik dan kejam dalam sejarah dunia. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Dalam catatan sejarah dunia kriminal, nama Pablo Escobar dikenal sebagai raja kokain Kolombia yang karismatik dan kejam.

Awalnya, kehidupan bandar narkoba ini  sangat sederhana. Namun, berubah menjadi penjahat paling kuat dan ditakuti di dunia.

Pablo Emilio Escobar Gaviria lahir pada tanggal 1 Desember 1949, Rionegro, Antioquia di Kolombia.

Berasal dari latar belakang sederhana, dia dibesarkan di Medellín sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya bekerja sebagai guru.

Escobar sempat menjual batu nisan curian, terlibat dalam berbagai skema seperti menjual ijazah palsu, menyelundupkan peralatan stereo. Escobar pun putus sekolah.

Meski demikian, setelah memalsukan ijazah sekolah menengah atas, Escobar sempat kuliah sebentar dengan cita-cita menjadi pengacara kriminal, politisi, dan bahkan presiden, namun menyerah karena kendala keuangan.

Tak lama kemudian, ia mulai mencuri mobil yang mengakibatkan penangkapan pertamanya pada tahun 1974. Dia juga memainkan peran penting dalam mengendalikan pasar rokok selundupan.

Pada tahun 1970-an, Kolombia muncul sebagai lokasi utama penyelundupan ganja. Dalam catatan sejarah dunia, Escobar awalnya bekerja sebagai pengedar ganja kecil-kecilan untuk berbagai penyelundup narkoba.

Selama masa ini, Escobar terutama menculik pengusaha Diego Echavarria, kemudian membunuhnya pada tahun 1971.

Dia secara bertahap beralih ke perdagangan kokain. Dia pun menyadari potensi keuntungan yang sangat besar karena posisi strategis Kolombia antara pusat budidaya koka di selatan, dan pasar Amerika Utara yang menguntungkan.

Escobar Kerajaan kokain

Kiprah Escobar dalam sejarah dunia narkotika sungguh spektakuler. Pada tahun 1976, ia mendirikan organisasi kriminal yang berkembang menjadi Kartel Medellín yang terkenal.

Kartel Medellin merupakan sebuah organisasi perdagangan narkoba yang berbasis di Medellín, Kolombia, yang kemudian menjadi salah satu kelompok kriminal paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah.

Operasi ini melibatkan berbagai cara, mulai dari kapal selam hingga pesawat kecil yang mendarat di medan terpencil. Mereka menetapkan rute penyelundupan pertama, mengangkut kokain dalam jumlah besar dari Peru, Bolivia, dan Ekuador melalui Kolombia dan ke Amerika.

Kenaikan pesat Escobar menarik perhatian Dinas Keamanan Kolombia, yang menyebabkan penangkapannya pada bulan Mei 1976 ketika sejumlah besar kokain ditemukan di mobilnya.

Karena berhasil mempengaruhi proses hukum, dia dibebaskan; tahun berikutnya agen yang menangkapnya dibunuh.

Infiltrasi Escobar ke pasar narkoba menciptakan permintaan kokain yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika.

Di bawah kepemimpinannya, Kartel Medellín mendominasi perdagangan kokain global, mengendalikan lebih dari 80% kokain yang dikirim ke Amerika.

Operasi besar-besaran ini memberinya penghasilan besar dan mendapat julukan 'Raja Kokain'. Kekayaan Escobar yang melimpah memberinya gaya hidup mewah.

Di antaranya pesawat pribadi, rumah mewah serta rumah persembunyian, termasuk perkebunan seluas 7.000 hektare.

Lahan itu mencakup kebun binatang yang menampilkan sekitar 200 hewan (termasuk gajah, jerapah, dan kuda nil), sebuah danau , taman patung, lapangan terbang, arena adu banteng pribadi, lapangan sepak bola, lapangan tenis, danau buatan, dan berbagai fasilitas lainnya untuk keluarga dan kartelnya.

Escobar membayar stafnya dengan murah hati, dan mendapatkan reputasi atas upaya filantropisnya.

Dia menghabiskan jutaan dolar untuk membangun beberapa lingkungan paling miskin di Medellín, membangun perumahan, taman, stadion sepak bola, rumah sakit, sekolah dan gereja. Dia juga meninggalkan warisan kompleks berupa kriminalitas dan investasi sosial.

Warisan Escobar

Warisan Pablo Escobar terus berkembang dalam catatan sejarah dunia. Tidak hanya sebagai penjahat terkenal namun juga sebagai fenomena budaya. 

Meskipun banyak yang mengecam kejahatannya yang keji, di Kolombia, ia dianggap oleh beberapa orang sebagai sosok yang mirip Robin Hood, khususnya di Medellín.

Di tempat itu ia dianggap memberikan fasilitas kepada masyarakat miskin di kota tersebut, yang tidak diberikan oleh pemerintah.

Memang benar bahwa pemakaman Escobar dihadiri lebih dari 25.000 orang, dan ingatannya tetap berpengaruh.

Bekas lahan pribadinya, Hacienda Nápoles, diberikan kepada keluarga berpenghasilan rendah oleh pemerintah, dan juga diubah menjadi taman hiburan yang dikelilingi oleh empat hotel mewah yang menghadap ke kebun binatang Escobar. 

Kisah hidup Escobar telah menjadi subyek banyak buku, film, dan serial televisi.

Meskipun kematian Escobar menandai berakhirnya pemerintahannya, hal ini tidak menandakan berakhirnya perdagangan narkoba, atau tantangannya.

Kartel Cali mendominasi pasar kokain pada tahun-tahun setelah kematian Escobar. Di Kolombia, kenangan akan teror yang dilakukan Escobar masih sangat jelas.

Meskipun Kolombia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengekang kekerasan narkoba dan meningkatkan keamanan sejak kematiannya, perdagangan narkoba dan kekerasan terkait belum sepenuhnya diberantas. Tantangan Kolumbia masih ada.

Di Amerika, pengejaran dan kejatuhan Pablo Escobar merupakan titik balik dalam perang melawan kartel narkoba.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi kejahatan transnasional, dan meletakkan dasar bagi upaya lebih lanjut untuk memerangi perdagangan narkoba dalam