Berdasarkan hal tersebut, pulau Atlantis rupanya merupakan awal dari jalur laut yang membawa para pelancong ke pulau-pulau lain (mungkin pulau-pulau yang lebih kecil).
Dan dari pulau-pulau ini, pelancong bisa mencapai ‘benua seberang yang dikelilingi lautan sejati’.
Kata yang diterjemahkan ‘lautan’ di sini sebenarnya adalah ‘pontos’. Kata ini sebenarnya tidak berarti 'lautan' sama sekali dalam pengertian bahasa Inggris modern.
Orang Yunani kuno sering menggunakannya untuk menyebut Mediterania. Hal ini menunjukkan dengan kuat bahwa Atlantis seharusnya terletak di Mediterania.
Jika Plato benar-benar bermaksud menempatkannya di luar Mediterania, dia pasti akan menempatkannya di perairan yang disebut Okeanos.
Deskripsi Plato tentang lokasi AtlantisRincian Atlantis yang diberikan oleh Plato dengan kuat menunjukkan bahwa dia benar-benar menggambarkan Kreta.
Sekitar 1000 tahun sebelum masa Plato, Kreta telah menjadi pusat peradaban Minoa dalam mitologi Yunani. Itu adalah pusat perdagangan internasional. Wisatawan akan pergi dari Kreta ke pulau-pulau di Laut Aegea, seperti Thera.
Dari pulau-pulau tersebut, pelancong akan melanjutkan perjalanan ke sekitar benua Eurasia. Bersama dengan Afrika, benua ini membentuk satu daratan berkelanjutan yang mengelilingi seluruh Mediterania.
Hal ini persis seperti apa yang dijelaskan Plato. Memang benar bahwa Plato juga menyebut Atlantis sebagai ‘lebih besar dari gabungan Libya dan Asia’.
Namun, daratan seperti itu harus berada di luar Mediterania. Fakta bahwa Atlantis tidak ditempatkan di perairan yang disebut 'Okeanus' menunjukkan bahwa hal ini tidak benar.
Mengingat kemiripan yang sangat erat antara kata Yunani kuno untuk ‘lebih besar’ dan ‘di antara’, kemungkinan besar catatan asli mengatakan bahwa Atlantis berada ‘di antara Libya dan Asia’ (yaitu, Asia Kecil, atau Anatolia).
Sekali lagi, ini jelas menunjukkan Kreta sebagai lokasi yang dituju. Berbagai detail lain mengenai kisah Atlantis cocok dengan peradaban Minoa yang berpusat di Kreta.
Ini bahkan termasuk waktu terjadinya perang dan kehancuran. Hal ini membuat kemungkinan besar bahwa tulisan Plato benar-benar berasal dari peradaban tersebut.
Jadi, jika kisah Atlantis memang berasal dari kisah nyata. Kemungkinan besar, kehancuran Atlantis yang legendaris berasal dari catatan yang menyimpang tentang letusan Santorini.