Sepuluh Tradisi Perayaan Tahun Baru Paling Aneh dari Berbagai Negara

By Utomo Priyambodo, Rabu, 27 Desember 2023 | 14:00 WIB
Ilustrasi perayaan Malam Tahun Baru. (Derek French/Pexels)

Di negara-negara Amerika Latin (atau negara-negara Amerika Selatan) seperti Meksiko, Bolivia, dan Brasil, keberuntungan Anda untuk satu tahun ke depan ditentukan oleh warna celana dalam Anda. Ya, menurut tradisi, warna merah akan membawa cinta, sedangkan kuning akan membawa kekayaan.

Jika Anda mencari kedamaian dan harmoni, mereka meyakini warna putih adalah solusinya. Jadi, semua warna pada dasarnya dipilih sesuai dengan keinginan seseorang di tahun mendatang.

Ada negara yang masyarakatnya merayakan Malam Tahun Baru dengan memakai pakaian dalam berwarna-warni. (Needpix.com)

5. 12 Anggur Keberuntungan – Spanyol

Di Spanyol, salah satu tradisi Tahun Baru adalah makan 12 buah anggur, satu buah untuk setiap jam hingga tengah malam, untuk memastikan kemakmuran. Jika Anda dapat menyelesaikannya tepat waktu, Anda akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun mendatang.

Rasa buah anggur – manis atau asam – juga memprediksi apa yang akan terjadi pada tahun tersebut. Tradisi las doce uvas de la suerte (12 buah anggur keberuntungan) konon berasal dari tahun 1909 ketika wilayah Spanyol mempunyai panen anggur yang sangat baik.

6. Menghancurkan Piring – Denmark

Sebuah tradisi di Denmark melihat orang-orang memecahkan piring dan barang pecah belah ke pintu tetangga mereka untuk membawa keberuntungan bagi mereka di tahun depan. Piring-piring yang tidak terpakai sepanjang tahun disimpan dan pada tanggal 31 Desember, semuanya dibuang ke depan pintu depan teman dan keluarga.

Dipercaya bahwa semakin besar tumpukan pecahan porselen, semakin banyak teman dan keberuntungan yang Anda dapatkan di tahun mendatang. Orang Denmark juga menyantap hidangan tradisional Malam Tahun Baru berupa ikan cod rebus dengan mustard diikuti dengan donat marzipan yang disebut kransekage.

7. Melemparkan Furnitur ke Luar Jendela – Italia

Di wilayah Italia seperti Napoli, semboyannya adalah “Keluar dari yang lama”. Mereka meyakini bahwa Malam Tahun Baru merupakan momen tradisi untuk membuang furnitur lama yang tidak diinginkan ke luar balkon untuk melambangkan awal yang baru untuk tahun yang akan datang.

Sebagian besar penduduk setempat hanya menggunakan benda-benda kecil dan lembut untuk tradisi melempar mereka untuk mencegah terjadinya cedera. Namun tetap saja, ada baiknya untuk berhati-hati saat berjalan-jalan di Napoli pada Malam Tahun Baru. Anehnya, kebiasaan ini juga dilakukan di Johannesburg, Afrika Selatan.