Karni Mata, Kisah Kuil di India yang Dihuni oleh 25.000 Ekor Tikus

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 30 Desember 2023 | 18:49 WIB
Di India, ada sebuah kuil yang menampung sekitar 25.000 ekor tikus. Alih-alih dianggap sebagai hama, hewan pengerat ini justru dihormati. (Günther Jontes)

Para penganutnya juga percaya bahwa jika kabba melintasi kaki seseorang, itu juga menandakan keberuntungan. Bila seekor tikus terbunuh secara tidak sengaja, tikus tersebut harus diganti dengan tikus yang terbuat dari perak atau emas murni.

“Hal ini dilakukan sebagai tindakan penebusan dosa,” ungkap Binayak lagi. Praktik ini menggarisbawahi rasa hormat yang mendalam terhadap populasi hewan pengerat di kuil tersebut.

Dalam agama Hindu, tikus memiliki simbolisme unik sebagai vahana (gunung) Dewa Ganesha yang berkepala gajah. Simbol ini menandakan kemampuan dewa untuk menaklukkan rintangan apa pun dalam ukuran apa pun.

Simbolisme ini selaras dengan penghormatan terhadap tikus di Kuil Karni Mata. Tikus dipandang sebagai perantara antara penyembah dan dewa.

Ritual di kuil

Para pendeta dengan taat melakukan aarti (doa seremonial) pagi dan sore hari. Mereka mempersembahkan prasad (persembahan makanan) yang disiapkan dengan baik. Pada saat yang sama, sekelompok musisi berdedikasi memenuhi udara dengan bhajan (lagu kebaktian) yang dimainkan pada instrumen rakyat seperti dholak dan harmonium. Sedangkan masyarakat menunjukkan pengabdiannya kepada Karni Mata dengan mempersembahkan susu, permen, dan biji-bijian kepada tikus.

Arsitektur kuil yang menakjubkan

Struktur kuil merupakan perpaduan gaya Rajputana dan Mughal. Keindahan kuil ini menjadi bukti warisan arsitektur Rajasthan yang kaya.

Ketika memasuki kuil, terdapat halaman menawan yang dikelilingi oleh kuil-kuil kecil dan tempat suci utama. Kuil-kuil tersebut diyakini dibangun pada abad ke-15 sebagai penghormatan kepada Karni Mata. Patung dewa tersebut, yang dihiasi dengan ornamen-ornamen indah, memancarkan aura ketenangan. Semua ini menarik para penyembahnya untuk berdoa.

Struktur kuil merupakan perpaduan gaya Rajputana dan Mughal. Keindahan kuil ini menjadi bukti warisan arsitektur Rajasthan yang kaya. (Jakub Hałun/CC BY-SA 4.0)

Bagian luar kuil dibangun pada abad ke-20 oleh Maharaja Ganga Singh dari Bikaner. Bagian luar ini menampilkan fasad marmer putih yang berkilau di bawah sinar matahari gurun.

Pintu perak berukir rumit dengan lukisan dinding yang menggambarkan dewa Hindu dan dongeng mitologi menghiasi pintu masuk. Pintu perak tersebut dilengkapi dengan jendela jharokha di dinding luar yang menampilkan ukiran trisula dan tikus.