Menilik Praktik Mengajar Aristoteles, Filsuf Berpengaruh Sejarah Dunia

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 31 Desember 2023 | 16:00 WIB
Praktik mengajar Aristoteles dalam sejarah Yunani kuno masih berpengaruh hingga di zaman modern. (Met Museum)

Pedagogi Aristoteles menekankan penggunaan metode Socrates untuk merangsang dialog, pembangkitan ide, berbagi pendapat, dan pembuatan kesimpulan. Metode tersebut berfokus pada dialog antara guru dan siswa untuk menghasilkan ide-ide baru, mengemukakan pendapat dan mencapai kesimpulan.

Hal ini dilakukan dengan memulai dengan masalah atau premis tertentu dan kemudian mempertanyakannya, dengan setiap siswa mempertimbangkan solusi alternatif atau interpretasi alternatif. 

Misalnya, ketika mengajar, Aristoteles mungkin bertanya kepada murid-muridnya: “Jika kita berasumsi bahwa semua manusia fana, apa implikasinya terhadap pemahaman kita tentang Socrates?”

Kemudian, melalui pertanyaan lebih lanjut, ia akan mengarahkan murid-muridnya untuk menyimpulkan bahwa Socrates adalah makhluk fana.

Dengan cara ini, metode Socrates memungkinkan pembelajaran yang lebih mendalam melalui partisipasi aktif dan wacana baik dari guru maupun siswa.

Dengan memprioritaskan logika dibandingkan sumber informasi tradisional seperti doktrin atau adat istiadat ketika mengambil kesimpulan, Aristoteles secara efektif membentuk gerakan filosofis selanjutnya. 

Pengaruh ini bahkan meluas berabad-abad kemudian dan masih diajarkan di sekolah, universitas hingga saat ini.