Sejarah Dunia: Tujuh Peradaban Kuno yang Memengaruhi Kita Saat Ini

By Utomo Priyambodo, Rabu, 10 Januari 2024 | 13:58 WIB
Colosseum peninggalan peradaban Romawi kuno. Banyak pengetahuan dan inovasi dari peradaban kuno yang masih memengaruhi kehidupan kita hari ini. (Chait Goli/Pexels)

Nationalgeographic.co.id—Beberapa peradaban kuno telah memengaruhi kehidupan di masa lalu, masa kini, dan bahkan mungkin juga masa depan. Sejarah dunia mencatat peradaban kuno seperti Maya dan Romawi telah berkembang ribuan tahun yang lalu. Namun kita masih dapat melihat jejak masyarakat canggih ini hingga saat ini.

Berikut ini tujuh peradaban kuno yang terkenal karena kecerdasan dan inovasinya. Mulai dari peradaban Sumeria kuno hingga Romawi kuno.

1. Peradaban Sumeria (4500 SM hingga 1900 SM)

Sumeria Kuno, sebuah wilayah di Mesopotamia yang berada di atas dataran banjir bersama antara sungai Tigris dan Efrat, terkenal sebagai tempat berkembangnya peradaban pertama dalam sejarah manusia. Sekitar 10.000 SM, “Bulan Sabit Subur” di Mesopotamia ini memungkinkan penduduk zaman dahulu untuk menetap dan menghidupi diri mereka sendiri dengan bertani.

Sekitar tahun 4500 SM, komunitas-komunitas ini (yang saat ini kita sebut bangsa Sumeria), dapat bercocok tanam secara berlimpah. Kondisi ini memungkinkan mereka dapat mendirikan kota-kota pertama di dunia tanpa merasa lapar.

Kota-kota Sumeria seperti Eridu, Uruk, dan Ur memiliki kompleks kuil dan istana yang tinggi. Bangsa Sumeria kuno juga berjasa menciptakan kata-kata tertulis.

Sekitar 5.000 tahun yang lalu, mereka menggores tablet tanah liat dengan sistem tulisan yang disebut paku. Sistem ini memungkinkan mereka melacak pergerakan biji-bijian di seluruh wilayah mereka, berbagi cerita dan mitos, menyebarkan nasihat tentang pertanian dan memasak, serta tujuan lainnya.

Inovasi-inovasi ini mengamankan gelar modern Mesopotamia: “Tempat Lahirnya Peradaban.” Bangsa Sumeria juga memelopori matematika, astronomi dan astrologi, menemukan irigasi, memulai sekolah pertama, menyusun kode hukum pertama dan membentuk konsepsi kita saat ini tentang waktu dengan membagi hari menjadi jam, menit dan detik.

2. Peradaban Lembah Indus (3300 SM hingga 1300 SM)

Sekitar 7000 SM, para petani mulai membangun desa-desa kecil di sepanjang Lembah Sungai Indus di wilayah yang sekarang disebut India dan Pakistan. Mulai sekitar tahun 3300 SM, permukiman ini menjadi sangat ramai. Meskipun bangsa Sumeria menemukan kota, masyarakat Lembah Indus menyempurnakannya.

Permukiman mereka di Harappa dan Mohenjo-daro, misalnya, menampung sekitar 40.000 hingga 50.000 orang dan menampilkan bangunan batu bata. Sistem saluran pembuangan dan pasokan air yang canggih menjaga kota-kota ini tetap bersih, dan jalan-jalannya yang luas membentuk struktur jaringan yang ketat yang menunjukkan bahwa lokasi-lokasi tersebut direncanakan dengan cermat.

Perencanaan kota yang melelahkan yang terjadi di Harappa dan Mohenjo-daro menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Indus mencari keseragaman. Batu bata mereka yang ada di mana-mana memiliki dimensi standar, dan tentu saja, bobot dan ukuran standar mereka termasuk di antara inovasi terpenting mereka. Penemuan lain mereka mencakup sistem penulisan misterius yang masih belum dapat dipahami, dan teknik baru dalam metalurgi.