Praktik Kebersihan dalam Sejarah Mesir Kuno, Serupa Zaman Modern?

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 12 Januari 2024 | 09:00 WIB
Dalam catatan sejarah Mesir kuno, menjaga kebersihan adalah hal penting. (History Defined)

Sejarawan juga percaya oker merah, atau pemerah pipi, sering diaplikasikan pada wajah dan bibir – semacam perona pipi atau lipstik.

Selain itu, orang Mesir diketahui menggunakan berbagai minyak seperti pohon balsam Mesir, pohon kelor atau 'lobak', dan minyak almond untuk berbagai kosmetik dan wewangian.

Mereka menggunakan krim dan minyak ini untuk menjaga penampilan awet muda dan mencegah kerutan, sedangkan madu digunakan untuk menyembuhkan dan memudarkan bekas luka.

Seperti madu, lidah buaya juga sangat dihargai oleh ratu Mesir Kuno karena khasiatnya yang menenangkan kulit. Penggunaan kosmetik dan riasan mereka mencapai dua tujuan secara bersamaan, meningkatkan kebersihan sekaligus tampil terbaik.

Berbeda dengan obsesi mereka terhadap kosmetik, orang Mesir kuno juga suka memakai parfum dan deodoran. Yang paling terkenal adalah parfum yang kita kenal sebagai Kyphi.

Kyphi adalah campuran mahal yang terbuat dari bahan-bahan langka dari tanah Punt, yang menyebabkannya terutama digunakan di kuil-kuil sebagai dupa suci yang dibakar untuk para dewa.

Parfum juga lebih sering dibuat dari bunga, akar, dan tumbuhan. Deodoran dibuat dengan proses yang sama seperti parfum. Hal ini termasuk bahan-bahan yang menarik dan eksotik seperti telur burung unta, kacang-kacangan, dan cangkang kura-kura yang dihancurkan dicampur dengan lemak, atau bahkan campuran selada dan dupa yang dioleskan pada tubuh untuk mencegah bau badan.

Dalam sejarah Mesir kuno, mereka menggunakan jus dari buah-buahan yang dicampur dengan rempah-rempah seperti kayu manis. Parfum yang dibuat oleh orang Mesir biasanya mahal tetapi berkualitas tinggi. Orang Mesir kuno dikenal menggunakan produk lokal dan impor seperti kemenyan, mur, mawar, lily, iris, jeruk, jeruk nipis, kayu manis, dan kayu cendana. 

Tidak sepenuhnya dipahami apakah orang Mesir kuno menggunakan deodoran dan parfum ini semata-mata untuk alasan sosial dan budaya, namun beberapa pakar berhipotesis bahwa aroma tersebut dapat mengusir hama seperti kutu.

Peradaban Mesir kuno meninggalkan jejak yang sangat berarti bagi kita saat ini. Mulai dari piramida besar yang mereka bangun, hieroglif rumit, dan pemakaman tersembunyi para firaun.

Ritual dan kebiasaan orang Mesir bertahun-tahun, bahkan berabad-abad melampaui zaman mereka dan mencakup mandi, bercukur, perawatan gigi, dan sanitasi. Mereka percaya kebersihan penting untuk kesejahteraan jasmani dan rohani.