Pliny the Younger, Saksi Mata Letusan Gunung Vesuvius Sejarah Romawi

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 17 Januari 2024 | 17:00 WIB
Pliny the Younger menjadi saksi mata bencana letusan Gunung Vesuvius yang mengubur Pompeii dalam sejarah Romawi kuno. (The Collector)

Nationalgeographic.co.id—Pliny the Younger adalah seorang pengacara terkemuka, penulis, pengamat kehidupan sosial dan politik dalam sejarah Romawi kuno. Sosoknya terkenal karena catatan pribadinya tentang bencana letusan Gunung Vesuvius yang mengubur Pompeii.

Pliny the Younger lahir pada tahun 61 M di Como, sebuah kota indah di provinsi Romawi Gallia Transpadana, yang sekarang menjadi bagian dari Italia modern.

Kelahirannya dalam keluarga Caecilii, sebuah keluarga penunggang kuda yang kaya raya, membuka jalan bagi masa depannya yang menonjol dalam masyarakat Romawi.

Ayahnya, Lucius Caecilius Cilo, meninggal ketika Pliny masih muda. Pamannya, Pliny the Elder, seorang tokoh yang berpengaruh dan terkenal di kalangan intelektual dan militer Romawi.

Kehilangan ayahnya pada tahap awal dan kemudian diadopsi oleh pamannya pada tahun 79 M memainkan peran penting dalam membentuk masa depan Pliny.

Di bawah bimbingan Pliny the Elder, ia menerima pendidikan yang ketat dan komprehensif, khas aristokrasi Romawi.

Pendidikannya di Roma, mencakup retorika, hukum, dan sastra, disiplin ilmu penting bagi siapa pun yang ingin berkarier di publik dalam masyarakat Romawi.

Catatan Pribadi Pliny tentang Penguburan Pompeii

Pada tanggal 24 Agustus 79 M, Vesuvius meletus secara dahsyat hingga mengubur kota Romawi Pompeii dan Herculaneum di bawah lapisan tebal abu vulkanik dan batu apung. 

Pliny saat itu berusia kurang lebih 18 tahun. Dia menyaksikan letusan tersebut dari kejauhan dan kemudian mencatat pengamatannya dalam dua surat yang ditujukan kepada sejarawan Tacitus.

Kisah Pliny tidak hanya merupakan gambaran gamblang mengenai letusan tersebut, namun juga merupakan narasi yang menyentuh mengenai kehilangan.