Faustina, Istri Kaisar Romawi Kuno Marcus Aurelius yang Hobi Selingkuh

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 22 Januari 2024 | 13:46 WIB
Faustina the Younger, istri Kaisar Marcus Aurelius dalam sejarah Romawi kuno. (Wikimedia Commons)

Bangsa Romawi percaya bahwa darah gladiator adalah afrodisiak yang ampuh. Dengan mandi darah gladiator, Faustina akan memperbaharui kecintaannya pada Aurelius.

Kematian

Faustina meninggal pada tahun 175 M di Halala, sebuah kota di Pegunungan Taurus di provinsi Cappadocia (Turki modern). Penyebab kematiannya masih diperdebatkan.

Beberapa sejarawan kuno percaya dia meninggal karena penyakit mendadak, sementara yang lain mengklaim dia bunuh diri. Di Mausoleum Hadrian di Roma, Aurelius membaringkan istrinya di tengah kesedihan yang mendalam.

Marcus sangat menyayangi istrinya. Dia menyatakannya sebagai dewi, membangun kuil untuknya, dan mendirikan kota untuk menghormatinya.

Faustina didewakan karena bantuannya dalam pendidikan anak-anak dalam sejarah Romawi kuno, khususnya anak perempuan, serta dukungannya terhadap organisasi bagi masyarakat miskin.

Kuil Venus di Roma sekarang menjadi tempat patung dirinya. Kuil Venus dan Roma diperkirakan merupakan kuil terbesar di Roma kuno.

Di Bukit Velian di Roma, antara Forum Romanum dan Colosseum, dibangun untuk menghormati dewa Romawi Roma Aeterna dan Venus Felix.