Nationalgeographic.co.id—Dalam Odyssey karya Homer, pahlawan mitologi Yunani Odysseus diceritakan ingin kembali ke kampung halamannya setelah Perang Troya. Menariknya, Odysseus butuh waktu 10 tahun penuh untuk kembali ke rumahnya.
Padahal seharusnya perjalanan dari Troy ke Ithaca, pulau asal Odysseus, tidak terlalu sulit dan tentunya bukan perjalanan sepuluh tahun.
Karena alasan ini, beberapa peneliti menyatakan bahwa Odysseus sebenarnya melakukan perjalanan ke luar Mediterania. Bahkan ada dugaan dia bepergian ke Irlandia.
Odysseus melakukan perjalanan ke Ogygia dan hubungannya dengan Irlandia
Dalam Odyssey, salah satu tempat yang dikunjungi Odysseus adalah sebuah pulau bernama Ogygia. Ini adalah rumah nimfa Calypso, yang menawarkan keabadian kepada Odysseus jika dia setuju untuk menikahinya.
Calypso menolak melepaskan Odysseus dan membiarkannya pergi, kecuali jika ada suatu hal yang memaksa atau memengaruhi keputusannya.
Para dewa mitologi Yunani turun tangan dan memaksa Calypso melepaskannya. Oleh karena itu, setelah tujuh tahun berada di pulau itu, Odysseus membuat rakit dan berlayar menjauh.
Lokasi Ogygia telah menjadi bahan spekulasi. Menurut penuturan Homer, pulau ini merupakan tempat padang rumput yang indah, air mancur, hutan, dan berbagai jenis burung.
Namun, semua ini tidak terlalu membantu. Segala jenis pulau bisa cocok dengan deskripsi ini.
Pada zaman kuno, berbagai perkiraan dibuat mengenai di mana sebenarnya Ogygia berada.
Baru-baru ini, beberapa ahli berpendapat bahwa Ogygia identik dengan Irlandia. Jika identifikasi ini benar, berarti Odysseus menghabiskan tujuh tahun di Irlandia.
Ilmuwan paling terkemuka yang sampai pada kesimpulan ini adalah Roderick O’Flaherty.