Pada tahun 1685, ia menggunakan nama 'Ogygia' sebagai sinonim untuk Irlandia dalam judul salah satu bukunya. Judulnya: Ogygia: Sebuah Catatan Kronologis Peristiwa Irlandia.
Catatan Plutarch tentang Ogygia
Salah satu bukti penting yang digunakan untuk mendukung identifikasi Irlandia sebagai Ogygia adalah sebuah bagian yang ditulis oleh Plutarch, seorang sejarawan abad pertama Masehi.
Dia menulis tentang kisah Homer tentang Ogygia bersamaan dengan informasi tambahan lain yang dia berikan.
Menurut Plutarch, Ogygia terletak di sebelah barat Inggris, di mana sebenarnya Irlandia berada.
Selain itu, Plutarch memberi tahu kita bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari ‘benua besar’ yang mengelilingi ‘laut besar’.
Beberapa pakar berpendapat bahwa ‘benua besar’ ini sebenarnya mengacu pada Amerika. Contohnya termasuk Wilhelm von Christ, seorang ilmuwan Jerman abad kedelapan belas, dan Johannes Kepler, seorang ilmuwan Jerman abad keenam belas.
Jika ‘benua besar’ yang disebutkan oleh Plutarch benar-benar adalah Amerika, maka itu berarti Ogygia sebenarnya adalah sebuah pulau di antara Inggris dan Amerika.
Karena Plutarch mengatakan bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari benua besar tetapi hanya berjarak beberapa hari dari Inggris, hal ini menunjukkan bahwa Ogygia lebih dekat ke Inggris daripada ke Amerika.
Oleh karena itu, Irlandia tampaknya akan menjadi tempat yang lebih cocok dengan deskripsi tersebut.