Legenda Monster Nian dalam Perayaan Imlek dan Mitologi Tiongkok

By Laurensia Felise, Senin, 5 Februari 2024 | 17:00 WIB
Nian merupakan monster berkepala singa dan bertubuh anjing dengan taring dan tanduk tajam dalam mitologi Tiongkok. Monster ini memiliki pengaruh dalam tradisi perayaan Imlek hingga saat ini. (Nam Le)

Nationalgeographic.co.id—Perayaan Imlek atau Tahun Baru dalam kebudayaan masyarakat Tiongkok tak lepas dari berbagai cerita dan tradisi. Salah satunya adalah legenda Nian yang merupakan monster dan tokoh penting dalam perayaan Imlek dan mitologi Tiongkok.

Nian merupakan sosok monster yang tinggal di laut yang tercatat sejak masa Tiongkok kuno. Keberadaan legenda Nian dalam perayaan Imlek dan mitologi menjelaskan alasan tahun baru Tiongkok selalu dirayakan.

Dalam legenda Tiongkok kuno, Nian biasanya digambarkan sebagai sosok monster dengan gigi dan tanduk yang tajam serta bertubuh raksasa. Sebagian legenda mengklaim bahwa dia memiliki rupa seperti seekor singa dengan tubuh menyerupai anjing, lainnya menyebutnya mirip seekor gajah dengan

Nian akan pergi ke daratan demi mencari manusia dan hewan ternak menjelang pergantian tahun. Tak hanya mencari mangsa, Nian juga dikaitkan dengan keberadaannya untuk merusak rumah-rumah warga dan memakan hasil panennya di desa.

Ketakutan inilah yang membuat para warga dan hewan ternak harus bersembunyi ke daerah pegunungan terpencil. Namun, kejadian ini berubah pada satu perayaan Tahun Baru Imlek.

Ketika banyak warga yang memilih untuk tetap bersembunyi di pegunungan hingga Nian kembali ke laut, sebuah desa kedatangan seorang pria tua. Dengan pakaian lusuh dan sebuah tongkat kayu, pria itu hadir di saat semua warga tengah kepanikan menjelang datangnya Nian.

Terlepas dari semua warga yang tengah menutup pintu dan jendela mereka serta mengemas barang-barang penting, seorang nenek menyambutnya. Dia juga memberi makan pria tersebut, lalu memperingatkan akan keberadaan Nian untuk segera kabur dari desa.

Akan tetapi, sang pria hanya menanggapinya dengan permintaan untuk menginap di rumah sang nenek. Dia juga berjanji bahwa dia akan menakuti Nian jika diizinkan menginap selama satu malam.

Sang nenek terheran dengan janji tersebut, tapi akhirnya membiarkannya menginap. Sementara itu, nenek tersebut tetap memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan kabur ke pegunungan sendirian.

Tiga Kelemahan Monster Nian

Pada malam hari, monster Nian mulai memasuki desa dan bersiap menghancurkan seluruh hal di sana. Namun, perhatiannya tertuju pada seluruh rumah di desa tersebut yang kini dalam keadaan terang-tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Saat mendekat ke salah satu rumah, Nian menyadari bahwa semua rumah diberikan kertas merah di bagian pintu serta jendela. Tak hanya itu, seluruh rumah menyala terang berkat lilin-lilin yang dinyalakan di dalamnya.