Angpao, Simbol Perayaan Imlek dan Kebudayaan Masyarakat Tionghoa

By Laurensia Felise, Kamis, 8 Februari 2024 | 11:00 WIB
Angpao selalu dikaitkan sebagai bagian dari tradisi komunitas Tionghoa, terutama saat Imlek. Maknanya tak lepas dari berbagi keberuntungan dan berkat. (Mahandis Yoanata Thamrin/National Geographic Indonesia)

Pada masa modern, pemberian angpao tidak hanya berlaku bagi anak-anak. Dalam berbagai situasi, angpao juga bisa diberikan kepada anggota keluarga yang belum menikah, saudara jauh, teman, tetangga, hingga kolega.

Bahkan, pemberian angpao juga bisa dilakukan dalam lingkungan kerja di beberapa perusahaan. Biasanya, angpao ini merupakan bonus akhir tahun di dalam amplop merah.

Tak hanya pada masa Imlek, angpao merah juga secara khusus diberikan pada acara-acara spesial. Beberapa di antaranya adalah ulang tahun dan pernikahan, kecuali pada pemakaman yang hanya boleh menggunakan amplop putih.

Untuk aturan uang yang diberikan, tidak banyak aturan khusus dalam pemberiannya. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memberikan angpao.

Pertama, jumlah uang dalam angpao bisa diberikan bergantung pada tingkat kedekatan antar anggota keluarga dan pendapatan yang diterima. Semakin dekat anggota keluarga dengan pemberi angpao, maka jumlah uang yang didapatkan bisa lebih tinggi.

Kedua, nominal yang diberikan memiliki angka genap seperti angka enam dan delapan. Angka empat (mis. 4, 40, atau 400) merupakan angka yang dikecualikan karena pelafalan sama dengan kata kematian dalam bahasa Mandarin.

Dalam beberapa kepercayaan, angka ganjil juga dikecualikan karena berkaitan dengan pemakaman. Oleh karena itu, pemberian uang sangat disarankan untuk menggunakan angka-angka genap karena maknanya yang baik.

Ketiga, kondisi uang yang diberikan harus dalam keadaan bersih dan rapi. Hal ini berkaitan dengan etika dalam memberikan uang yang sesuai bagi penerimanya.

Sementara itu, penerimaan angpao umumnya memiliki beberapa cara. Mengingat angpao merupakan bentuk berbagai keberuntungan dan berkat, hal yang utama adalah menyampaikan ungkapan "gong xi fa cai" (terj. semoga rezeki Anda bertambah) dan terima kasih saat menerimanya.

Hal yang tak boleh dilupakan saat menerima angpao adalah menerima amplop dengan dua tangan. Bahkan dalam beberapa kebiasaan keluarga, penerima angpao diharuskan berlutut di depan anggota keluarga yang lebih tua pada saat menerima.

Setelahnya, angpao boleh dibuka ketika pemberinya tidak ada atau dalam keadaan sendirian. Hal ini berbeda dengan adat budaya barat yang memperbolehkan membuka kado di depan pemberinya.

Adaptasi Angpao pada Era Digital