Angpao, Simbol Perayaan Imlek dan Kebudayaan Masyarakat Tionghoa

By Laurensia Felise, Kamis, 8 Februari 2024 | 11:00 WIB
Angpao selalu dikaitkan sebagai bagian dari tradisi komunitas Tionghoa, terutama saat Imlek. Maknanya tak lepas dari berbagi keberuntungan dan berkat. (Mahandis Yoanata Thamrin/National Geographic Indonesia)

Kendati tradisi pemberian angpao fisik masih bertahan di berbagai komunitas masyarakat Tiongkok, ada beberapa adaptasi yang telah berjalan pada era digital.

Sejak 2014, Tiongkok mulai mengadaptasi penggunaan angpao virtual sejak platform media sosial WeChat mengenalkannya. Konsep ini hadir sebagai cara untuk memberikan angpao ketika seseorang tak bisa hadir secara fisik.

Hal ini kemudian juga membuat pembagian angpao melalui transfer bank turut populer. Sebagai contoh, e-hongbao di Singapura yang populer sebagai upaya digitalisasi dari otoritas keuangan setempat.

Melansir The Strait Times, pemberian angpao digital ini juga dilakukan untuk mengurangi kerumunan di dalam bank terutama bagi masyarakat yang menukarkan uang tunai fisik. Sebagai tambahan, kebiasaan ini ada kaitannya dalam pemberian uang dalam angpao yang bersih dan baru.

Tak hanya peralihan bentuk angpao ke bentuk digital, angpao pada masa ini juga memiliki ragam adaptasi. Salah satunya adalah amplop hijau, angpao versi masyarakat Asia Tenggara (terutama Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Singapura) yang populer di kalangan masyarakat Islam dan diberikan saat perayaan Idul Fitri.