Dewan juri yang terdiri dari dewa pencipta, dewa kebijaksanaan, dan dewa udara bertugas menilai siapa di antara mereka yang merupakan raja yang sah.
Dalam beberapa konflik tersebut, Set mencabut salah satu atau kedua mata Horus. Hal ini melambangkan gerhana karena salah satu mata Horus melambangkan matahari dan mata lainnya melambangkan bulan. Setiap kali ini terjadi, Horus harus mendapatkan kembali matanya dari Set.
Dalam salah satu cerita, Set mencuri mata Horus saat dia tidur dan membaginya menjadi enam bagian. Dewa Thoth menemukan mereka dan menyatukannya kembali, tetapi dia hanya punya lima.
Dia mengganti bagian keenam dengan pecahan ilahi yang memungkinkan Horus melihat melampaui apa yang terlihat oleh mata biasa. Dengan demikian, terciptalah Eye of Horus yang legendaris.
Pada akhirnya, Horus menguasai tanah subur di sepanjang Sungai Nil. Set dibuang ke gurun tandus di luar sana. Festival tahunan Mesir merayakan kemenangan Horus atas Set.
Horus sering memberikan persembahan kepada ayahnya Osiris. Setelah dibangkitkan, Osiris memerintah akhirat. Namun masih membutuhkan persembahan untuk menopangnya.
Salah satu hal terpenting yang Horus tawarkan kepada ayahnya adalah matanya sendiri, yang kemudian dikonsumsi Osiris. Mata memiliki kekuatan pemulihan yang besar yang memulihkan kesehatan Osiris dan melindunginya dari bahaya.
Mata Horus Dijadikan Jimat
Mata Horus biasanya digambar berbentuk almond, seperti mata manusia, dengan lingkaran hitam besar di tengahnya seperti mata elang. Garis tebal ditarik lurus ke bawah dari tengah mata.
Lengkungan lainnya dari titik yang sama dan melintasi pipi menuju telinga, biasanya berakhir dengan ikal atau spiral. Garis lainnya memanjang ke samping dari sudut luar mata.
Mata biasanya disertai alis yang tebal dan melengkung. Alis yang dicukur di Mesir sering kali merupakan tanda ritual berkabung, sehingga penyertaan alis merupakan fitur penting dalam jimat pelindung ini.
Orang-orang telah membuat dan memakai jimat bertuliskan Mata Horus selama lebih dari empat ribu tahun. Di Kerajaan Lama, mereka dibawa oleh mumi ke tempat peristirahatan terakhir mereka.