Seajarah Dunia: Praktik Penggunaan 'Ramuan Cinta' Penakluk Pujaan Hati

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 16 Februari 2024 | 13:00 WIB
Sejak zaman kuno, manusia telah mencoba mengolah berbagai jenis hewan atau tumbuhan, untuk menaklukan pujaan hatinya. Mereka menyebutnya ramuan cinta. (via History Extra)

Pada zaman Yunani klasik, konon satu jenis anggrek yang dikenal sebagai Satyrion, memiliki khasiat magis. Namun karena perburuan yang masif, menyebabkan anggrek ini punah.

Alkemis Jerman, penulis, dan kemudian menjadi santo Albertus Magnus menulis bahwa kasih sayang antara suami dan istri dapat diciptakan dengan bunga tapak dara dan cacing yang dihancurkan. Bunga, tampaknya, memiliki kegunaan yang tak terbatas dalam hal cinta.

Roti Sakramental

“Dalam Gereja Katolik Roma, hosti (roti sakramen) yang telah disucikan dipercaya dapat berubah menjadi tubuh Yesus Kristus selama ritual Ekaristi,” kata Emma. Akibatnya, “beberapa orang percaya bahwa roti ini memiliki sifat magis.”

Pada abad pertengahan di Italia, seseorang yang sedang menanggung rindu meminta nasihat dari seorang wanita bijak untuk mendapatkan kembali kekasihnya yang telah lama hilang. 

Wanita tersebut menyarankan mencuri hosti yang telah disucikan untuk digunakan sebagai ramuan. Orang tersebut pun melakukannya.

Namun, ketika dia pulang dengan curiannya, hosti itu telah berubah menjadi sepotong daging yang berdarah. Benda itu masih disimpan di Katedral Alatri dan dinyatakan sebagai mukjizat.

Doa untuk Santo Lukas

Potret Santo Lukas dalam lukisan Andrea Mantegna. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Agama dan ilmu sihir biasanya tidak berjalan beriringan. Namun, mungkin bagi mereka yang telah mabuk asmara, tak segan untuk menggabungkan keduanya.

Santo Lukas–santo pelindung seniman, dokter, dan bujangan–sering dipanggil untuk membantu orang menemukan belahan jiwa mereka.

“Sebuah cerita dari para istri kuno mengharuskan bahwa pada hari raya santo–18 Oktober– campuran herbal, madu, dan cuka harus dioleskan di kepala sebelum tidur,” jelas Emma.

Doa kepada Santo Lukas kemudian diucapkan dan, hasilnya, orang yang dicintai akan terlihat dalam mimpi: "Santo Lukas, Santo Lukas, berbaik hatilah kepadaku, dalam mimpiku biarlah aku melihat kekasih sejatiku".

Kue yang Berkeringat

Beberapa ramuan cinta yang menjijikan juga digunakan sepanjang sejarah. Terutama ramuan yang melibatkan bahan-bahan dari tubuh manusia.

Menurut Emma, Beberapa resep abad pertengahan mengharuskan kue dibuat dari keringat, darah, dan cairan tubuh lainnya, yang dapat diberikan kepada kekasih yang dituju. Harapannya adalah makanan ini akan langsung membuat sang pujaan hati jatuh cinta.

“Potongan kulit dan rambut dari pasangan yang dituju juga bisa dibuat menjadi minuman untuk meningkatkan gairah asmara,” jelas Emma.