Kilas Balik Hattori Hanzo, 'si Iblis' dari Kekaisaran Jepang

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 19 Februari 2024 | 15:00 WIB
Potret Hattori Masanari alias Hattori Hanzo dari abad ke-17. (Public Domain/Wikimedia Commons)

“Hanzo dan anak buahnya melacak Kotaro melalui laut selama bertahun-tahun, hingga akhirnya menemukan salah satu perahu milik klan Kotaro di sebuah ceruk dan berharap untuk menangkapnya,” kata Serena. 

“Namun, itu adalah jebakan,” imbuhnya. “Menurut legenda, Kotaro telah menuangkan minyak ke sekeliling pelabuhan tempat Hanzo serta perahu klannya berada kemudian membakarnya. Hanzo meninggal dalam kebakaran tersebut.”

Di tahun-tahun terakhir hidupnya, sumber-sumber sejarah mengatakan, bahwa dia sempat memutuskan untuk menjadi seorang biksu, dengan nama Sainen. Orang-orang menuduhnya sebagai entitas supernatural, yang mampu melakukan teleportasi, psikokinesis, dan prekognisi.

Hattori Hanzo Hari Ini

Gerbang Hanzo-mon di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo terus menyandang namanya. Ini adalah daerah di mana Hattori Hanzo Masanari tinggal di Edo. (Public Domain)

Hari ini, legenda Hattori Hanzo masih tetap hidup. Kisahnya telah mengilhami banyak seniman di seluruh dunia. Paling terbaru adalah serial Netflix, “House of Ninjas”, yang disutradarai Dave Boyle. Film ini menceritakan kehidupan keluarga klan Hattori di zaman modern.

Tidak hanya diabadikan dalam budaya pop saja, namun namanya juga menghiasi jalan-jalan di Tokyo.

“Dari gerbang Hanzo di Istana Kekaisaran Tokyo hingga jalur kereta bawah tanah Hanzomon, yang membentang dari Stasiun Hanzomon, kehadiran Hanzo masih terasa hingga hari ini,” kata Serena.