Urdubegis, Prajurit Perempuan di Balik Tembok Harem Kekaisaran Mughal

By Tri Wahyu Prasetyo, Jumat, 23 Februari 2024 | 13:00 WIB
Urdubegis adalah para pejuang perempuan yang bertugas melindungi kaisar Mughal dan haremnya. (Public Domain/Wikimedia Commons)

Para Visha Kenya, dengan paras cantiknya, akan merayu korban sebelum kemudian dibunuh. Mereka akan memberikan ciuman beracun kepada musuhnya. Hal ini mereka lakukan semata-mata untuk melindungi raja dari ancaman musuh.

Visha Kanya berasal dari India, tapi pengawal wanita lainnya mungkin dibawa dari Asia Tengah. Sayangnya, banyak sumber yang tidak menyebutkan latar belakang sosial para wanita bersenjata ini.

Mughal dan Harem

Pada bulan Juni 1492, Babur, di usia 12 tahunnya mewarisi Provinsi Ferghana (sebuah provinsi kecil tetapi subur di sekitar Uzbekistan modern).

Namun, karena kekacauan politik, dia harus kehilangan tahtanya dan pergi ke Kabul untuk mendirikan benteng pertahanan.

Kemudian pada 1505, dia melakukan perjalanan ke India untuk pertama kalinya, yang kemudian mengarah ke beberapa ekspedisi lainnya.

“Harem Babur adalah harem nomaden yang bepergian bersamanya selama ekspedisi-ekspedisinya,” jelas Khadija, “sehingga memastikan keamanan adalah suatu keharusan.”

Mungkin belajar dari para pengawal wanita raja-raja India sebelumnya, mereka membentuk urdubegis, sebuah kelompok khusus wanita yang tidak menggunakan parda (yang berarti kerudung), yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah.

Di bawah kepemimpinan Akbar (1556-1605), harem memiliki kode etik yang akan mengaturnya hingga akhir Kekaisaran Mughal.

Dalam buku buku Magnificent Mughal, menjelaskan bahwa kehidupan di balik tembok zenana “sangat beragam, kompleks, dan berlapis-lapis seperti kehidupan di sebuah kota kecil.”

Karena meningkatnya jumlah penduduk, muncul kebutuhan akan orang-orang yang membantu menjaga kelancaran fungsi zenana.

Selain para kasim, ada pula pejabat wanita (yang sudah menikah dan sering tinggal di rumah mereka sendiri, jauh dari harem kekaisaran) seperti angas (ibu angkat), darogha (ibu rumah tangga), mahaldar (pengawas), dan urdubegi (pengawal wanita bersenjata).