Kisah Helen yang Jadi Kambing Hitam Perang Troya dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Senin, 26 Februari 2024 | 07:33 WIB
Helen dijadikan kambing hitam dalam perang troya mitologi Yunani yang berlangsung 10 tahun. (Royalti Now)

Lukisan Dante Gabriel Rossetti tahun 1863 “Helen of Troy” adalah contoh mencolok lainnya dari hal ini.

Dalam banyak hal, lukisan itu berfokus pada gambaran Helen sebagai makhluk fana yang luar biasa cantik. Rambutnya berwarna emas, dan dia mengenakan pakaian yang dihias dengan rumit.

Namun, setelah diperiksa lebih dekat, orang lain akan melihat bahwa Helen memiliki pipi kiri berwarna ungu.

Apakah ini mungkin merupakan indikasi hubungan yang penuh kekerasan dengan “suami” Troya barunya, Paris? Apakah Rossetti menyarankan agar Paris memukul pengantin barunya?

Namun, Helen juga digambarkan di depan kota yang menyala-nyala, sambil menunjuk ke sebuah liontin yang menggambarkan obor yang menyala-nyala.

Tampaknya dia mengatakan bahwa dialah yang bertanggung jawab atas kebakaran besar ini.

Helen yang tidak bersalah?Perlu diingat bahwa Helen tidak selalu dipandang sebagai sosok yang bersalah dan merusak.

Ambil contoh, Helen Karibia karya Derek Walcott dalam puisinya tahun 1990 “Omeros” pembacaan ulang yang radikal atas teks Homer, yang menawarkan perspektif baru mengenai sosok perempuan ikonik ini.

Seperti yang ditampilkan dalam film Troy, narasi Perang Troya mitologi Yunani masih cenderung berpusat pada Helen dan kisah cintanya yang menggelora dengan Paris.

Hal ini, tentu saja, sesuai dengan gambaran sejarah yang lebih luas di mana perempuan dan tubuh mereka telah digunakan sebagai figur untuk mengeksplorasi isu-isu seperti peperangan, kekerasan, dan godaan.

Hal ini telah terjadi sepanjang masa, mulai dari para penyihir abad pertengahan yang disalahkan (dan dibakar) karena merusak masyarakat, hingga perdebatan baru-baru ini mengenai larangan burkini di Prancis.

Memang, hal terakhir ini hanyalah contoh lain dari masyarakat yang terus mengatur tubuh perempuan dan melanggengkan stereotip kasar tentang perempuan yang tertindas.