Ketika Negeri Api Menyerang: Awal Kehancuran Dunia Mitologi Nordik

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 28 Februari 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi Muspelheim mitologi Nordik. (The Viking Herald)

Raksasa-raksasa dan sapi ini pada dasarnya adalah pencipta semua makhluk lainnya. Audhumbla menghidupi dirinya sendiri dengan menjilati batu atau balok es yang asin. Dia menjilati, hingga suatu hari seorang manusia muncul dari batu tersebut. 

Manusia ini akan menjadi dewa pertama dan diberi nama Buri. Buri dikatakan bertubuh besar dan tampan, dan pada akhirnya memiliki seorang istri bernama Bestla dan memiliki seorang putra bernama Borr.

Penulis Molly Dowdeswell, dilansir dari laman Ancient Origins, menyatakan bahwa terdapat beberapa variasi kisah mengenai silsilah dewa awal ini.

“Menurut beberapa sumber, dalam sebuah kejadian yang menarik, Borr dan Bestla kemudian bereproduksi dan memiliki anak sendiri,” kata Molly. 

Dalam versi mitos yang lain, Molly menambahkan, “Bestla adalah putri Buri, dan dalam versi yang lain lagi, dia adalah raksasa es yang juga terbentuk dari keringat Ymir.”

Terlepas dari silsilah keluarga yang runyam, mereka adalah orang tua Odin, Vili dan Ve, raja para dewa Nordik dan memerintah Asgard.

Kehidupan di bumi juga tak lepas dari Ymir. Dikatakan, bumi dibentuk dari jasadnya. Darah yang masih mengalir dari tubuhnya menjadi laut dan sungai, serta tulang dan giginya menjadi gunung.

Tengkoraknya menjadi langit dan otaknya menjadi awan. Odin dan saudara-saudaranya mengambil beberapa percikan api dari Muspelheim dan melemparkannya ke langit untuk menciptakan bintang-bintang.

Lukisan ilustrasi Yggdrasil yang menopang sembilan dunia yang diyakini dalam mitologi Nordik. Akar pohon ini berada di Niflheim. (Oluf Olufsen Bagge/Baxter's Patent Oil Printing)

Namun, semua ini tidak akan pernah dimulai jika Muspelheim dan Niflheim tidak ada dalam kekosongan Ginnungagap.

Dalam mitologi Nordik, Muspelheim dan Niflheim merupakan dua alam pertama dari sembilan alam yang diciptakan. Mereka telah muncul sebelum ada kehidupan di Kosmos.

Sembilan alam ini disatukan oleh Yggdrasil yang biasanya digambarkan sebagai pohon ash raksasa yang selalu hijau. Jika Yggdrasil tumbang, maka seluruh ciptaan akan ikut tumbang, sehingga Yggdrasil disebut sebagai pohon kehidupan.