Ketika Negeri Api Menyerang: Awal Kehancuran Dunia Mitologi Nordik

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 28 Februari 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi Muspelheim mitologi Nordik. (The Viking Herald)

Nationalgeographic.co.id—Muspelheim merupakan negeri api yang menjadi rumah bagi para raksasa dalam mitologi Nordik. Meskipun jarang disebutkan, Muspelheim memainkan peran penting dalam kisah-kisah mitologi di tanah viking.

“Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang tempat ini karena tidak banyak hal lain yang bisa ditemukan di dalamnya,” tulis Yordan Zhelyazkov, pada laman Symbol Sage. “Kami bahkan tidak dapat menemukan banyak arti dalam nama tersebut, karena bukti dari etimologinya sangat sedikit.”

Beberapa orang berspekulasi bahwa nama ini berasal dari istilah Nordik Kuno mund-spilli, yang berarti "menghancurkan dunia" atau "perusak dunia".

Hal tersebut masuk akal jika dikaitkan dengan peristiwa Ragnarok, mitos tentang akhir dunia dalam mitologi Nordik. Namun, bahkan interpretasi itu pun sebagian besar bersifat spekulatif.

Lantas, apa yang dapat kita pahami tentang Muspelheim, selain hanya negeri api yang dihuni oleh para raksasa? Salah satu yang menarik adalah keterlibatannya dalam penciptaan dan juga pemusnahan.

Namun perlu dicatat, pemahaman kita tentang mitos penciptaan bangsa Nordik berasal dari sejumlah kecil sumber. 

Salah satu paling paling banyak adalah sumber yang dibuat pada periode abad pertengahan. Artinya, sumber-sumber yang kebanyakan saat ini ada, tidak berasal dari masa ketika orang-orang Skandinavia menceritakan mitos-mitos ini. Oleh karenanya, mitos-mitos tersebut harus diterima dengan sedikit garam.

Muspelheim dan mitos Penciptaan Bangsa Nordik

Dalam mitologi Nordik, dikatakan bahwa makhluk yang pertama muncul adalah raksasa Ymir. Dia lahir dari kekosongan kosmik Ginnungagap, ketika tetesan es dari Niflheim bertemu dengan percikan api dari Muspelheim.

Ymir kemudian memberikan kehidupan kepada makhluk lain, karena ketika ia tertidur, dua raksasa lainnya tumbuh dari keringatnya.

Salah satu dari raksasa baru ini adalah perempuan dan yang lainnya adalah laki-laki; dari sisa keringat Ymir, lahirlah anak mereka, Thrudgelmir. 

Ketiganya membentuk keluarga raksasa yang pertama. Raksasa-raksasa awal ini ditopang oleh air susu dari seekor sapi bernama Audhumbla–sapi ini lahir berbarengan dengan Ymir.

Raksasa-raksasa dan sapi ini pada dasarnya adalah pencipta semua makhluk lainnya. Audhumbla menghidupi dirinya sendiri dengan menjilati batu atau balok es yang asin. Dia menjilati, hingga suatu hari seorang manusia muncul dari batu tersebut. 

Manusia ini akan menjadi dewa pertama dan diberi nama Buri. Buri dikatakan bertubuh besar dan tampan, dan pada akhirnya memiliki seorang istri bernama Bestla dan memiliki seorang putra bernama Borr.

Penulis Molly Dowdeswell, dilansir dari laman Ancient Origins, menyatakan bahwa terdapat beberapa variasi kisah mengenai silsilah dewa awal ini.

“Menurut beberapa sumber, dalam sebuah kejadian yang menarik, Borr dan Bestla kemudian bereproduksi dan memiliki anak sendiri,” kata Molly. 

Dalam versi mitos yang lain, Molly menambahkan, “Bestla adalah putri Buri, dan dalam versi yang lain lagi, dia adalah raksasa es yang juga terbentuk dari keringat Ymir.”

Terlepas dari silsilah keluarga yang runyam, mereka adalah orang tua Odin, Vili dan Ve, raja para dewa Nordik dan memerintah Asgard.

Kehidupan di bumi juga tak lepas dari Ymir. Dikatakan, bumi dibentuk dari jasadnya. Darah yang masih mengalir dari tubuhnya menjadi laut dan sungai, serta tulang dan giginya menjadi gunung.

Tengkoraknya menjadi langit dan otaknya menjadi awan. Odin dan saudara-saudaranya mengambil beberapa percikan api dari Muspelheim dan melemparkannya ke langit untuk menciptakan bintang-bintang.

Lukisan ilustrasi Yggdrasil yang menopang sembilan dunia yang diyakini dalam mitologi Nordik. Akar pohon ini berada di Niflheim. (Oluf Olufsen Bagge/Baxter's Patent Oil Printing)

Namun, semua ini tidak akan pernah dimulai jika Muspelheim dan Niflheim tidak ada dalam kekosongan Ginnungagap.

Dalam mitologi Nordik, Muspelheim dan Niflheim merupakan dua alam pertama dari sembilan alam yang diciptakan. Mereka telah muncul sebelum ada kehidupan di Kosmos.

Sembilan alam ini disatukan oleh Yggdrasil yang biasanya digambarkan sebagai pohon ash raksasa yang selalu hijau. Jika Yggdrasil tumbang, maka seluruh ciptaan akan ikut tumbang, sehingga Yggdrasil disebut sebagai pohon kehidupan.

Muspelheim dan Ragnarok

Ilustrasi Ragnarok ()

Menurut Zhelyazkov, negeri api Muspelheim tidak hanya memberikan kehidupan saja, tetapi ia juga akan merenggutnya.

“Sebagaimana alam api telah membantu melahirkan dunia para dewa yang teratur, demikian pula ia akan membantu merebutnya kembali dan membuat alam semesta kembali ke dalam kekacauan,” kata Zhelyazkov.

Surtr, raja Muspelheim, dianggap sebagai tokoh kunci yang memainkan peran penting dalam peristiwa Ragnarok–kiamat dalam kepercayaan Nordik.

Ketika Ragnarok menjelang, Surtr akan mengobarkan api dan siap untuk berperang. Pedang Surtr akan menyala lebih terang dari matahari dan dia akan menggunakannya untuk membunuh dewa Vanir, Freyr, dalam pertempuran terakhir.

Setelah itu, Surtr akan mengerahkan raksasa apinya melintasi Bifrost, Jembatan Pelangi, dan pasukannya akan menyapu wilayah tersebut bak api.

Tentu saja, dia tidak sendirian. Dia akan mendapat bantuan dari para sekutunya, termasuk dewa Loki yang telah berkhianat dan jiwa-jiwa orang mati yang telah diambilnya dari Helheim.

Mereka berbondong-bondong menuju Asgard, untuk menciptakan kekacauan dan kehancuran. Hal ini sejalan dengan bagaimana Nordik memandang siklus dunia: “Apa yang berasal dari kekacauan pada akhirnya akan kembali ke sana.”