Simbol Status, Orang di Kekaisaran Romawi Juga Punya Hewan Peliharaan

By Sysilia Tanhati, Jumat, 8 Maret 2024 | 13:00 WIB
Di Kekaisaran Romawi, hewan memiliki beragam fungsi. Mulai dari ternak, kurban, alat transportasi di medan perang, hingga peliharaan. Hewan apa saja yang dipelihara di masa itu? (Casa di Paquius Proculus)

Ikan juga dipelihara di rumah tangga Romawi. Di Pompeii saja, lebih dari 70 bangunan perairan ditemukan di dalam vila, banyak di antaranya berisi ikan.

Meski begitu, meski berfungsi sebagai simbol status yang mirip dengan burung, ikan bisa saja menjadi santapan tuannya. Jadi, mereka dipelihara sebagai hiasan sekaligus makanan.

Ada desas-desus bahwa beberapa orang meratapi kematian ikan mereka. Bahkan sebagian orang di Kekaisaran Romawi menghiasi ikan peliharaan mereka dengan anting-anting dan kalung.

Ikan juga dipelihara di rumah tangga Romawi. Di Pompeii saja, lebih dari 70 bangunan perairan ditemukan di dalam vila, banyak di antaranya berisi ikan. (Archeological Museum of Sousse)

Topik menarik lainnya mengenai ikan adalah kolam ikan yang dibangun berdekatan dengan beberapa vila Romawi. Yang lebih menarik lagi adalah fakta bahwa vila Tiberius di Sperlonga memiliki bagian yang dikenal sebagai Gua Tiberius. Gua ini merupakan sebuah kolam air asin yang masih ada dan berisi ikan dan dapat dikunjungi hingga saat ini.

Ikan yang dipelihara di kolam dimaksudkan untuk dipamerkan dan dijadikan makanan. Ikan bream, flounder, brill, sole, dan lain-lain populer sebagai makanan. Ikan wras dapat dimakan dan juga menarik karena perilakunya. Ikan belanak juga dipelihara untuk bersenang-senang karena cenderung melompat keluar dari air. Berbagai jenis belut bahkan dijual dengan harga yang sangat mahal.

Burung

Burung adalah hewan peliharaan yang sangat disayangi di Kekaisaran Romawi. Burung memang dipelihara sebagai hewan peliharaan dan cukup populer. Di sisi lain, burung juga berfungsi sebagai simbol status.

Burung berkualitas, seperti burung bulbul yang bernyanyi indah, harganya mahal. menurut Pliny, harganya bisa mencapai harga budak manusia.

Berbeda dengan anjing, bukti sastra dan seni menunjukkan burung dikurung di lingkungan rumah tangga atau sebagai bentuk hiburan (burung yang bisa berbicara). Mereka bahkan tidak mendapatkan batu nisan seperti anjing.

Burung memang dipelihara sebagai hewan peliharaan dan cukup populer. Di sisi lain, burung juga berfungsi sebagai simbol status. (Villa of Poppaea)

Sangkar burung sebagai artefak tampaknya menjadi ciri khas Romawi. Menurut Pliny, orang pertama yang menemukan kandang burung adalah orang Romawi juga. Meski tidak ada bukti fisik yang tersisa, sumber tertulis menyebutkan kandang terbuat dari perak, emas, gading, dan cangkang kura-kura.