Hal ini terjadi pada Zeus dan Jupiter, salah satu contoh paling terkenal dari dewa yang tampaknya ditiru.
Pada kenyataannya, pemujaan Romawi terhadap Yupiter pada mulanya tidak bergantung pada pemujaan Yunani terhadap Zeus.
Jupiter dan Zeus memiliki asal usul yang sama. Mereka awalnya adalah dewa langit yang sama, “Ayah Langit Siang Hari”.
Ahli bahasa telah merekonstruksi namanya menjadi “Dyḗus ph₂tḗr” (Ayah Zeus – Yunani: Ζευς Πάτερ).
Dewa ini dipuja oleh banyak masyarakat Indo-Eropa, itulah sebabnya kita dapat menemukan versinya dalam mitologi bangsa-bangsa di seluruh dunia kuno.
Di kalangan orang Yunani, hanya bagian pertama namanya yang dipertahankan, berevolusi menjadi Zeus.
Namun, untuk proto-Italik, huruf 'D' menghilang dan nama lainnya berevolusi menjadi "Iupiter".
Dewa Romawi dalam cerita Yunani
Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa persamaan antara dewa-dewa mitologi Yunani dan Romawi sepenuhnya disebabkan oleh asal usul yang sama.
Bahkan dalam contoh Zeus dan Jupiter, bangsa Romawi memang mengambil beberapa hal dari Yunani.
Secara khusus, orang Romawi cenderung mengadopsi cerita, atau catatan mitologi dari mitologi Yunani.