Sejarah Kekaisaran Mughal, Masa Kejayaan Hingga Warisan Bagi India

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 9 Maret 2024 | 14:00 WIB
Kekaisaran Mughal adalah salah satu kerajaan terkuat di dunia selama berabad-abad. (Thought.co)

Para penguasa juga mendirikan Jagir, yang merupakan hibah tanah feodal yang umumnya dikelola oleh para pemimpin lokal.

Shah Jahan

Shah Jahan, yang memerintah dari tahun 1628 hingga 1658, terkenal karena meresmikan Taj Mahal, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Istrinya, Mumtaz Mahal, meninggal empat tahun setelah kelahiran anak ke-14 mereka.

Shah Jahan membangun makam megah untuk istri tercintanya guna mengungkapkan rasa sayangnya. 

Taj Mahal, dirancang oleh arsitek Persia Ustad Ahmad Lahauri dan terbuat dari marmer putih, dianggap sebagai puncak arsitektur Mughal.

Shah Jahan melanjutkan kebijakan toleransi dan ekspansi beragama ayahnya. Namun, pemerintahannya ditandai dengan stagnasi ekonomi dan ketidakstabilan politik. Kerajaan Mughal mulai mengalami kemunduran pada masa pemerintahannya.

Pada tahun 1657, ia dihadapkan pada pemberontakan yang dipimpin oleh putranya Aurangzeb. Pemberontakan ini berlangsung selama hampir satu dekade dan menimbulkan banyak korban di kekaisaran.

Pada tahun 1658, Shah Jahan jatuh sakit dan dipenjarakan oleh putranya, Aurangzeb, di Benteng Agra. Dia meninggal di sana pada tahun 1666.

Aurangzeb

Aurangzeb memerintah dari tahun 1658 hingga 1707, sering dianggap sebagai Mughal Agung yang terakhir.

Ia memperluas wilayah kekuasaannya, namun ia juga menerapkan kebijakan Islam ortodoks yang membuat marah umat Hindu dan Sikh.