Sejarah Kekaisaran Mughal, Masa Kejayaan Hingga Warisan Bagi India

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 9 Maret 2024 | 14:00 WIB
Kekaisaran Mughal adalah salah satu kerajaan terkuat di dunia selama berabad-abad. (Thought.co)

Pemerintahan Aurangzeb ditandai dengan intoleransi agama dan konflik militer. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap pemerintahan Mughal di kalangan umat Hindu, Sikh, dan Muslim.

Kekaisaran juga dilanda masalah fiskal dan korupsi. Faktor-faktor ini menyebabkan melemahnya kekuasaan Mughal.

Di bawah pemerintahan Aurangzeb, kekaisaran menjadi semakin tersentralisasi dan otokratis.

Hal ini menyebabkan meningkatnya ketegangan antara umat Hindu dan Muslim dan pada akhirnya menyebabkan jatuhnya Aurangzeb.

Dia meninggal pada tahun 1707 setelah lama sakit. Ia digantikan oleh putranya, Bahadur Shah I.

Kematian Aurangzeb pada tahun 1707 menandai berakhirnya zaman keemasan Kerajaan Mughal. Kekaisaran mulai mengalami kemunduran dengan cepat setelah kematian Aurangzeb. 

Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk lemahnya penguasa, perselisihan internal, dan invasi eksternal. Kekaisaran ini terpecah menjadi beberapa negara kecil pada abad ke-18.

Sejak tahun 1707, wilayah Mughal memulai proses disintegrasi yang panjang dan bertahap baik dari dalam maupun luar.

Pemberontakan petani dan pertikaian sektarian mengancam stabilitas takhta, sementara beberapa bangsawan dan panglima perang berusaha untuk mendapatkan pengaruh atas kaisar yang lemah.

Kemunduran Kekaisaran Mughal

Kedatangan British East India Company atau Perusahaan Hindia Timur Britania pada awal abad ke-18 menandai awal dari berakhirnya kekuasaan Mughal.

Perlahan Inggris semakin menguasai India, hingga akhirnya mereka menggantikan Mughal sebagai kekuatan dominan di India.

Pada tahun 1757, British East India Company dengan telak mengalahkan Nawab Benggala dan kepentingan perusahaan Prancis di Pertempuran Plassey.

Menyusul keberhasilan ini, British East India Company merebut kekuasaan politik di sebagian besar India, meresmikan British Raj di India.

Para penguasa Mughal di kemudian hari tetap mempertahankan takhta mereka, namun mereka hanyalah boneka Inggris.

Penguasa Mughal terakhir, Bahadur Shah II, diasingkan oleh Inggris ke Rangoon, Burma, dan meninggal pada tahun 1862.

Dengan kematiannya, Kerajaan Mughal berakhir setelah hampir tiga abad berkuasa.

Sejarah Kekaisaran Mughal dan Warisan bagi India

Meski mengalami kemunduran, Dinasti Mughal meninggalkan warisan abadi di India. Mereka adalah pembangun dan pelindung seni dan arsitektur yang hebat. 

Perpaduan tradisi arsitektur Persia dan India menghasilkan beberapa monumen paling terkenal di dunia.

Mereka juga memperkenalkan teknologi dan ide baru dari Asia Tengah dan Timur Tengah ke India.

Kekaisaran Mughal adalah salah satu kerajaan terkuat di dunia selama berabad-abad, dan dampaknya masih dapat dilihat di India hingga saat ini.