Saat Pusat Pendidikan Milik Plato Dihancurkan Diktator Romawi Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 10 Maret 2024 | 07:00 WIB
Plato, filsuf Yunani kuno mendirikan pusat pendidikan Akademi namun dihancurkan oleh diktator Romawi kuno. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id – Plato adalah salah satu filsuf Yunani kuno paling terkenal dalam sejarah dunia. Dia menciptakan sekolah resmi pertama, tetapi tak lama setelah kematiannya, dihancurkan oleh diktator Romawi kuno. 

Hidup 2.500 tahun yang lalu, dunia terus terpesona dengan filosofinya, Plato memengaruhi zaman modern.

Pengaruh Plato terhadap dunia modern terlihat dari cara kita berpikir tentang politik dan keadilan, serta keyakinan pada jiwa. Bersama mentornya Socrates, dan anak didiknya Aristoteles, ia mengangkat pentingnya berpikir.

Mendirikan Akademi

Setelah bertahun-tahun mencari ilmu dan kebijaksanaan, Plato mendirikan Akademi, salah satu institusi pendidikan tinggi pertama di dunia. Akademi serupa universitas yang kini menjadi hal biasa di dunia modern.

Plato mendirikan Akademi pada tahun 387 SM, terletak tepat di luar kota Athena. Tempat ini merupakan situs yang telah didedikasikan untuk dewi Athena selama ratusan tahun.

Akademi Dihancurkan Diktator Romawi Kuno

Sekolah tersebut berlanjut setelah kematian Plato, hingga akhirnya dihancurkan pada tahun 86 SM oleh diktator Romawi Sulla.

Plato menamakan institusinya Akademi dari nama tokoh dalam mitologi Yunani kuno Academus.

Selama perang antara Athena dan Sparta, Academus dengan gagah berani menyelamatkan Athena dengan mengungkapkan di mana Helen dari Troy disembunyikan, yang telah diculik oleh Raja Theseus.

Seiring berkembangnya Akademi selama ratusan tahun setelah kematian Plato, Akademi ini menghasilkan banyak filsuf terkemuka, dan melewati fase filosofis yang berbeda.

Hal ini termasuk penerus langsung Plato yakni Aristoteles dan Heraclides, serta generasi-generasi berikutnya yang menyukai filsafat skeptis, yang menyangkal kemungkinan mengetahui kebenaran mutlak.