Caligula Kekaisaran Romawi: Perang Paling Tak Masuk Akal dalam Sejarah

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 11 Maret 2024 | 11:00 WIB
Tak tahu apa alasan pasti di balik perintah menyerang ombak di lautan. Sejarah mencatatnya sebagai keabsurdan Kaisar Caligula. (Via Roman Empire Times)

Ketika sang kaisar turun dari tempat duduknya, sandalnya tenggelam ke dalam pasir yang basah, dia mendekati ketiganya. 

Kepada Marcus, ia berkata, "Kesetiaan kalian akan menjadi fondasi bagi kejayaan abadi Roma." Kepada Gayus, "Bahkan orang yang skeptis pun melayani tujuan saya." Dan kepada Lucius, "Kepolosan Anda telah memenangkan hati para dewa."

Namun, kepada semua tentaranya, Caligula mengungkapkan inti dari kegilaannya–atau mungkin kejeniusannya. 

"Ketahuilah," katanya, "bahwa pada hari ini, kita telah membuat sebuah ejekan, bukan untuk diri kita sendiri, tetapi untuk mereka yang berani mempertanyakan kekuatan Roma.”

“Biarlah Senat merenungkan 'kemenangan' ini dan orang-orang mengagumi penaklukan kita. Karena siapa selain para dewa yang dapat mengklaim kekuasaan atas lautan–dan siapa selain Caligula yang dapat mengklaim kekuasaan atas para dewa?"

Pasukan kembali ke Roma, helm mereka penuh dengan kerang, rampasan perang yang belum pernah terjadi. Senat berbisik-bisik dengan nada pelan, sementara rakyat berbicara secara lantang tentang kemenangan ilahi kaisar mereka.

Manusia–Dewa: Apa yang Terjadi Pada Caligula? 

Caligula dan tindakan-tindakan gilanya telah menjadikannya salah satu kaisar Romawi paling terkenal sepanjang masa. (Richard Mortel/Flickr)

Tak ada yang tahu betul apa penyebab Caligula menjadi aneh. Yang pasti, keanehannya mulai muncul setelah dirinya jatuh sakit–kemungkinan diracun.

Di awal kepemimpinannya, sebelum jatuh sakit, Caligula membuat beberapa keputusan populer, seperti menghapuskan pajak tertentu dan memberikan bonus kepada militer. Bahkan, dia dianggap oleh masyarakat seperti cahaya terang di tengah gelap.

Perintah untuk menyerang dewa laut Neptunus hanyalah sepotong kisah keabsurdannya selama memimpin. Apabila terbang lebih rendah, kita akan menemui banyak cerita yang mirip atau bahkan lebih tak masuk akal dari perintahnya di pantai Galia.

Seperti yang diungkapkan M R Reese, seorang penulis dan peneliti peradaban kuno, bahwa tindakan Caligula paling mengerikan adalah ketika dia menyatakan dirinya sebagai dewa yang hidup.