Sejarah Dunia Medis: Suku Tsimane Memiliki Jantung Tersehat di Dunia

By Wawan Setiawan, Minggu, 10 Maret 2024 | 14:30 WIB
Pria Tsimane menyeberangi Sungai Maniqui. Sejarah dunia medis mencatat: suku Tsimane memiliki jantung tersehat di dunia. (Ben Trumble)

Nationalgeographic.co.id - Kesehatan adalah salah satu faktor penting yang harus kita jaga demi kelangsungan hidup kita. Apalagi hidup di zaman industri seperti saat ini. Saat tingkat polusi yang tinggi bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya fungsi organ vital dalam tubuh kita.

Pola makan yang teratur dan gaya hidup sehat juga perlu diterapkan setiap hari, agar dapat mengontrol peran organ penting dalam tubuh kita, terutama jantung.

Sejarah dunia medis pernah mencatat, suku Tsimane yang merupakan suku asli Amerika Selatan ini memiliki jantung paling sehat di dunia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Padahal mereka juga banyak mengonsumsi daging dalam kesehariannya.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal The Lancet menemukan bahwa meskipun pola makannya banyak memakan daging, kadar kolesterol baik yang rendah, dan tingkat peradangan yang tinggi, suku asli Amerika Selatan memiliki jantung paling sehat yang pernah diteliti. Hal ini mungkin ada hubungannya dengan parasit di usus mereka.

Seorang warga Tsimane yang berusia 80 tahun memiliki arteri jantung yang sama dengan orang Amerika yang berusia 50 tahun, catat para peneliti.

Ben Trumble, salah satu direktur penelitian dan asisten professor di Sekolah Evolusi Manusia dan Perubahan Sosial di Arizona State University mengatakan bahwa, “Salah satu hal penting dalam penelitian ini adalah kami selalu berpikir bahwa populasi yang menjalani gaya hidup tradisional ini memiliki faktor risiko yang rendah,” kata Trumble, “tetapi kami tidak pernah dapat menunjukkan sebelumnya bahwa mereka sebenarnya memiliki tingkat aterosklerosis yang sangat rendah. Hal ini pertama kalinya ditampilkan.”

Sembilan puluh persen makanan masyarakat Tsimane berasal dari berburu, memancing, merambah, dan bertani. Sejarah dunia medis mencatat Tsimane memiliki jantung tersehat di dunia. (M. Gurven)

Suku Tsimane adalah kelompok penjelajah-hortikultura Amazon yang mendiami wilayah hutan dataran rendah yang luas, dan sabana di sebelah timur Andes di departemen Beni, Bolivia.

Tsimane mencari nafkah melalui pertanian berpindah, berburu, memancing, meramu, dan sesekali menjadi buruh upahan.

Meskipun tidak ada desa yang memiliki air bersih atau listrik, hingga 30 desa kini memiliki sekolah tempat siswa belajar membaca dan menulis dalam bahasa Tsimane dan Spanyol. Masyarakat Tsimane secara tentatif mengambil langkah kecil menuju akulturasi budaya, tetapi tampak ragu-ragu karena keinginan untuk mempertahankan identitas sosial dan ketidakpercayaan yang ada di mana-mana terhadap warga negara Bolivia.

Perekonomian Tsimane didasarkan pada budidaya jagung dan ubi kayu manis (kebanyakan dikonsumsi dalam bentuk chicha, minuman fermentasi), pisang raja, beras, serta penangkapan ikan, perburuan, dan pengumpulan hasil hutan liar dalam skala kecil.

Setiap orang dewasa, atau pasangan suami-istri memelihara sejumlah ladang dalam berbagai tahap budi daya. Hutan merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna yang menjadi sumber makanan, sementara sungai menawarkan banyak spesies ikan dan tanah yang relatif subur (walaupun rawan banjir) di dekat tepiannya untuk budi daya. Suku Tsimane menggunakan berbagai taktik untuk mendapatkan ikan, termasuk kail dan tali, busur dan anak panah, kadang-kadang jaring, jika tersedia, dan juga menggunakan bendungan buatan tangan.

Mereka mengonsumsi daging dalam jumlah yang sama dengan orang Amerika, tetapi dagingnya jauh lebih ramping karena berasal dari hewan liar. Perburuan rata-rata manusia Tsimane memakan waktu lima hingga enam jam dan berkisar hingga 16 kilometer.

Namun faktor potensial lain untuk kesehatan jantung mungkin mengejutkan: Tsimane ternyata memiliki kandungan patogen parasit yang tinggi. Mengapa demikian?

Lebih dari dua pertiga orang dewasa di Tsimane menderita penyakit usus, menurut Trumble. Sekitar 30 persen juga memiliki giardia.

Rata-rata setiap perempuan di Tsimane memiliki sembilan anak. Sejarah dunia medis mencatat Tsimane memiliki jantung paling sehat. (M. Gurven)

“Hal ini menimbulkan beban yang sangat besar karena parasit usus memakan makanan yang kita makan sebelum kita dapat menyerapnya, atau mereka memasuki aliran darah kita, mencuri (lemak) dari darah kita, juga mencuri kalori,” katanya.

Beberapa kombinasi pola makan, aktivitas fisik, dan sistem kekebalan tubuh bekerja sama untuk mencegah penyakit jantung, tetapi para peneliti tidak yakin bagaimana hubungan dari semuanya.

Suku Tsimane memiliki tingkat peradangan yang tinggi, yang disebabkan oleh tingginya paparan terhadap patogen dan parasit, tetapi bukan karena obesitas.

“Meski gaya hidup aktif, pola makan tanpa lemak, sedikit obesitas, dan merokok semuanya sejalan dengan kesehatan jantung, Tsimane juga mengalami tingkat peradangan yang tinggi dan rendahnya tingkat 'kolesterol baik',” kata Michael Gurven, seorang antropolog dari Universitas California Santa Barbara. “

Mengingat kombinasi faktor-faktor yang konsisten dengan risiko rendah dan tinggi, sungguh luar biasa bahwa Tsimane memiliki tingkat penyakit arteri koroner yang rendah.”

Ada 16.000 warga Tsimane yang tinggal di 95 komunitas, dengan jumlah antara 30 hingga 500 di setiap desa. Populasinya sebagian besar adalah anak-anak. Rata-rata setiap perempuan di Tsimane memiliki sembilan anak.

Namun ada masalah besar dalam hal ini, yaitu cara menghitung harapan hidup. Harapan hidup saat lahir pada populasi pemburu-pengumpul berada pada kisaran 30 hingga 40 tahun, karena tingginya angka kematian bayi.

“Untuk rata-rata Tsimane yang mencapai usia 15 tahun, usia kematiannya adalah 70 tahun,” kata Trumble. “Mereka hidup sama lamanya dengan kita,” namun tingkat penyakit jantung mereka jauh lebih rendah.

“Itulah yang membuat populasi ini sangat menarik untuk dipelajari,” pungkas Trumble.