Saat Krisis Iklim Perlahan Mulai Melemahkan Kekaisaran Ottoman

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 19 Maret 2024 | 13:55 WIB
Kekaisaran Ottoman merupakan salah satu rezim terkuat di awal dunia modern. Namun perlahan mulai runtuh salah satunya karena perubahan iklim. (Public domain)

Perubahan Iklim sebagai Pengganda Ancaman

Empat ratus tahun kemudian, tekanan lingkungan hidup terjadi bersamaan dengan kerusuhan sosial yang membawa Suriah ke dalam perang saudara yang berkepanjangan dan menghancurkan. 

Konflik ini muncul dalam konteks penindasan politik dan gerakan Arab Spring serta dampak dari salah satu kekeringan terburuk di Suriah dalam sejarah modern.

Besarnya peran lingkungan hidup dalam perang saudara di Suriah sulit diukur karena, seperti halnya Pemberontakan Celali, dampaknya sangat terkait dengan tekanan sosial dan politik.

Namun, kombinasi brutal dari kekuatan-kekuatan ini tidak dapat diabaikan. Itu sebabnya para ahli militer saat ini menyebut perubahan iklim sebagai “pengganda ancaman.”

Kini memasuki dekade kedua, perang Suriah telah memaksa lebih dari 13 juta warga Suriah meninggalkan rumah mereka.

Sekitar setengahnya adalah pengungsi internal sementara sisanya mencari perlindungan di negara-negara sekitarnya, Eropa, dan sekitarnya, sehingga semakin memperparah krisis pengungsi global.

Pelajaran untuk Masa Depan

Wilayah Mediterania mungkin sangat rentan terhadap dampak negatif pemanasan global, namun kedua cerita di atas bukanlah kasus yang terisolasi.

Ketika suhu bumi meningkat, iklim akan semakin menghambat aktivitas manusia, memperburuk konflik dan mendorong migrasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara dataran rendah, seperti Bangladesh, dilanda banjir, sementara kekeringan telah mengubah kehidupan di Tanduk Afrika dan Amerika Tengah, sehingga mendorong sejumlah besar migran ke negara lain.

Dunia telah memetik tiga pelajaran penting dari sejarah Mediterania terkait dengan penanganan permasalahan lingkungan global saat ini.

Yang pertama adalah bahwa dampak negatif perubahan iklim secara tidak proporsional menimpa kelompok masyarakat miskin dan terpinggirkan atau kelompok yang paling tidak mampu merespons dan beradaptasi. 

Selain itu, tantangan lingkungan hidup cenderung memberikan dampak yang paling besar jika digabungkan dengan kekuatan sosial, dan keduanya sering kali tidak dapat dibedakan satu sama lain.

Pelajaran penting lainnya dari sejarah Mediterania sehubungan dengan perubahan iklim adalah potensi perubahan tersebut untuk mendorong migrasi dan pemukiman kembali, serta memicu kekerasan, menggulingkan rezim, dan secara dramatis mengubah masyarakat manusia di seluruh dunia. 

Perubahan iklim pada akhirnya akan berdampak pada semua orang dengan cara yang dramatis, menyusahkan, dan tidak terduga. Saat kita merenungkan masa depan seperti itu, ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari masa lalu.