Peninggalan berharga ini memberikan gambaran unik tentang kehidupan penghuni makam, norma-norma budaya dan masyarakat pada masa itu, serta keahlian canggih para pengrajin Makedonia.
Namun apakah ini benar-benar makam Philip II?
Meskipun penemuan makam di Vergina tidak diragukan lagi memperkaya pemahaman kita tentang Makedonia kuno, hal ini juga memicu serangkaian perdebatan dan kontroversi akademis, terutama yang berpusat pada identifikasi penghuni makam tersebut.
Perdebatan utama adalah apakah makam itu memang milik Philip II. Manolis Andronikos yang melakukan penemuan tersebut yakin bahwa kekayaan artefak, keberadaan simbol kerajaan, dan lokasi makam semuanya mengarah ke Philip II.
Namun, beberapa ahli mempertanyakan identifikasi ini, berpendapat bahwa makam tersebut mungkin milik Philip III Arrhidaeus, saudara tiri Aleksander Agung, yang memerintah sebentar setelah kematian Alexander.
Mereka menunjuk pada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Philip II dimakamkan di teater Aegae.
Namun, penelitian ilmiah terbaru telah memberikan kejelasan terhadap perdebatan ini. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2015 menggunakan analisis forensik untuk menunjukkan bahwa penghuni makam laki-laki itu memang Philip II dan penghuni makam perempuan adalah istrinya orang Skit, seorang putri prajurit remaja.
Para peneliti berpendapat bahwa perbedaan panjang pelindung kaki dan tanda-tanda trauma pada kerangka laki-laki konsisten dengan luka perang yang diketahui Philip.