Setibanya di Roma, gandum disimpan di lumbung umum yang sangat besar. Lumbung-lumbung ini bukan hanya fasilitas penyimpanan tetapi juga simbol kemampuan teknik dan administratif Romawi, yang dirancang untuk menjaga biji-bijian dalam jumlah besar tetap aman dan kering.
Apakah sistem kesejahteraan ini baik atau buruk bagi perekonomian?
Grain Dole mempunyai dampak yang signifikan terhadap pertanian. Dengan mengimpor biji-bijian dalam jumlah besar untuk memberi makan penduduk perkotaan, pemerintah Romawi secara tidak sengaja menghambat produksi biji-bijian lokal.
Para petani di semenanjung Italia, yang tidak mampu bersaing dengan gandum yang disubsidi secara besar-besaran atau gratis dari provinsi-provinsi tersebut, sering kali beralih ke bentuk pertanian lain, seperti produksi zaitun dan anggur.
Pergeseran ini mempunyai dampak jangka panjang terhadap lanskap pertanian Italia.
Grain Dole juga mempengaruhi perdagangan di dalam kekaisaran. Kebutuhan untuk mengangkut biji-bijian dalam jumlah besar dari provinsi-provinsi ke Roma mendorong berkembangnya jaringan perdagangan maritim yang canggih.
Jaringan ini tidak terbatas pada gandum saja; ia memfasilitasi pertukaran berbagai barang, sehingga mengintegrasikan perekonomian berbagai wilayah di dalam kekaisaran.
Armada yang dibangun dan dipelihara negara, serta investasi pada infrastruktur pelabuhan, menggarisbawahi pentingnya perdagangan bagi perekonomian Romawi.
Dari sudut pandang fiskal, Grain Dole mewakili pengeluaran yang cukup besar bagi negara Romawi.
Biaya pengadaan, pengangkutan, dan distribusi gandum sangat besar. Pendanaan untuk Dole berasal dari kas negara, dan kadang-kadang, kaisar secara pribadi akan mensubsidinya untuk memastikan kelangsungannya.
Beban keuangan ini selalu menjadi perhatian pemerintah Romawi, dan berbagai kaisar berupaya melakukan reformasi untuk membuat sistem lebih berkelanjutan.
Mengapa Grain Dole menjadi tong mesiu politik