Kisah Pilu Ratu Catherine dari Aragon yang Dikhianati Raja Inggris

By Sysilia Tanhati, Kamis, 4 April 2024 | 07:00 WIB
Dalam sejarah dunia, Catherine dari Aragon adalah istri pertama Raja Henry VIII. Meski dikhianati oleh sang raja, ia dicintai oleh rakyat Inggris. (Laslett John Pott)

Nationalgeographic.co.id–Dalam sejarah dunia, Catherine dari Aragon adalah istri pertama Raja Henry VIII. Dikenal karena kegagalannya menghasilkan ahli waris laki-laki, dia adalah ibu dari Mary, yang kemudian menjadi Ratu Mary I dari Inggris.

Catherine menghabiskan sebagian besar hidupnya jauh dari keluarganya di Spanyol. Alih-alih hidup bahagia, ia dipisahkan secara kejam dari putrinya ketika Henry berusaha memaksanya untuk bercerai. Keputusasaan Henry untuk membatalkan pernikahannya membuatnya meninggalkan Gereja Katolik dan membentuk Gereja Inggris.

Bagaimana dengan kehidupan dan pemerintahan Ratu Inggris yang berasal dari Spanyol itu?

Masa depan Catherine sudah ditentukan sejak ia berusia 3 tahun

Catherine lahir sebagai Catalina de Aragon pada tahun 1485. Ayahnya adalah Ferdinand dari Aragon dan ibunya adalah Isabella dari Kastilia. Karena membutuhkan aliansi politik dengan Inggris, ayahnya menjodohkannya dengan calon Raja Inggris, bayi Arthur yang berusia 18 bulan. Saat itu Catherine baru berusia 3 tahun.

Perjanjian Medina del Campo ditandatangani pada tanggal 27 Maret 1489, yang secara resmi menyegel pertunangan tersebut. Raja Henry VII akan menerima mahar yang besar dan kedua kerajaan akan bersekutu melawan musuh bersama mereka, Prancis.

Ibu Catherine, Isabella, sadar bahwa kurangnya pendidikan memengaruhi kemampuannya dalam menjalankan urusan luar negeri dan memerintah kerajaan dengan baik. “Untuk mencegah keterbatasan ini, ia memastikan semua putrinya mendapatkan pendidikan yang baik,” tulis Sarah Piraino di laman Ancient Origins.

Para cendekiawan dan guru terkemuka mendidik Catherine. Dia fasih berbahasa Prancis dan Latin, sekaligus berbicara dalam bahasa ibunya, Spanyol. Meskipun dia telah bertunangan untuk menikah dan pindah ke Inggris, dia hanya diajarkan sedikit bahasa Inggris.

Pendidikannya terbatas pada ajaran Gereja Katolik dan bacaan teks-teks Alkitab memungkinkannya fasih berbahasa Latin. Menurut sejarawan, Catherine tumbuh dengan menyaksikan orang tuanya memerintah bersama secara setara.

Pernikahan Pertama Catherine dari Aragon yang Gagal

Pada tahun 1501, ketika Catherine dan Arthur menikah di Katedral Old St Paul dan kemudian tinggal di Kastil Ludlow di Inggris. 6 bulan setelah pernikahan mereka, Arthur meninggal secara tak terduga pada usia 15 tahun.

Arthur meninggalkan Catherine, yang saat itu menjadi Putri Wales, menjadi seorang janda. Hal ini membahayakan perjanjian antara Inggris dan Spanyol sehingga segera dibuat pengaturan untuk menikahkannya dengan adik laki-laki Arthur, Henry VIII. Henry berusia 5 tahun lebih muda dari Catherine.