Kisah Pilu Ratu Catherine dari Aragon yang Dikhianati Raja Inggris

By Sysilia Tanhati, Kamis, 4 April 2024 | 07:00 WIB
Dalam sejarah dunia, Catherine dari Aragon adalah istri pertama Raja Henry VIII. Meski dikhianati oleh sang raja, ia dicintai oleh rakyat Inggris. (Laslett John Pott)

Selama masa ini, setiap wanita yang menikah dalam masyarakat berstatus tinggi diharapkan memiliki mahar saat menikah.

Uang mahar akan diberikan kepada suami dan keluarganya untuk menghidupi pasangan muda tersebut. Sering kali mahar digunakan sebagai bentuk suap agar seorang perempuan dinikahkan dengan keluarga kaya dan berkuasa.

Begitu pula Catherine. Ketika dia menikah dengan Pangeran Arthur, maharnya adalah 200.000 dukat, koin perak atau emas yang digunakan untuk berdagang.

Banyak rumor yang beredar bahwa ada masalah dengan pembayaran mahar Catherine. Ferdinand serta Isabela bahkan mengancam akan mengembalikan Catherine ke Spanyol dan membatalkan pertunangannya dengan Pangeran Henry.

Ada juga rumor bahwa Inggris menyuruh Catherine menikah dengan Pangeran Henry untuk menghindari pengembalian mahar yang besar ke Spanyol.

Dikatakan bahwa setelah bertahun-tahun menunggu, Catherine tidak bahagia dan meminta untuk kembali ke Spanyol. Ia ingin menjadi seorang biarawati di negerinya.

Catherine dari Aragon dan pernikahannya dengan Pangeran Henry

Persoalan mahar bukan satu-satunya kendala yang dihadapi Catherine dan tunangannya Henry. Pasangan tersebut memerlukan dispensasi kepausan untuk dapat menikah.

Dispensasi ini merupakan izin khusus dari Paus untuk menghindari Hukum Kanonik yang menyatakan laki-laki dilarang menikahi janda saudara laki-lakinya.

Catherine harus bersaksi bahwa pernikahannya dengan Arthur tidak pernah dilakukan. “Kesaksiannya itu membuat pernikahan tersebut tidak sah,” tambah Piraino.

Pada akhirnya, Catherine dan Henry menikah pada 11 Juni 1509, 8 tahun setelah kematian Pangeran Arthur. Hal ini terutama disebabkan oleh Henry yang berusia 12 tahun ketika kakaknya meninggal. Dia menikahi Catherine ketika dia berusia 19 tahun dan Catherine berusia 24 tahun.

Pernikahan mereka berlangsung selama seminggu, dengan jamuan makan di Westminster Hall dan serangkaian turnamen abad pertengahan.