Negara bagian Swiss memperoleh kemerdekaannya dan perang berakhir pada akhir abad keempat belas. Saat itu, puluhan ribu prajurit Swiss mulai beralih profesi menjadi tentara bayaran bagi negara dan kerajaan besar di Eropa Barat dan Tengah.
Akibatnya, ketika Perang Italia pecah pada tahun 1490-an, semua pihak merekrut kontingen tentara bayaran Swiss. “Tentara bayaran ini secara luas dianggap sebagai kekuatan tempur paling mahir di Eropa,” jelas Seaver. Sistem ini akan bertahan selama berabad-abad.
Secara total, antara tahun 1450 dan 1850, satu juta pria Swiss meninggalkan Pegunungan Alpen untuk berperang di tentara Eropa.
Bagaimana Garda Swiss terbentuk?
Paus Sixtus IV telah mempekerjakan tentara bayaran Swiss pada akhir tahun 1470-an dan awal tahun 1480-an. Paus Alexander VI secara ekstensif menggunakan mereka pada tahun 1490-an. Selain itu, tentara bayaran Swiss ini digunakan di seluruh semenanjung, bukan di Roma sendiri.
Garda Swiss terbentuk pada tahun 1506. Saat itu Paus Julius II menyewa kontingen 150 tentara bayaran Swiss untuk menjaga Basilika Santo Petrus dan Roma.
Mereka tiba di sana pada tanggal 22 Januari 1506. Tanggal ini dianggap menandai berdirinya Garda Swiss di Vatikan. Komandan penjaga pertama adalah Kaspar von Silenen, yang memimpin detasemen ini ke selatan wilayah Swiss.
Sejarah Garda Swiss
Garda Swiss memiliki sejarah yang beragam pada dekade-dekade berikutnya. Mereka hampir seluruhnya musnah pada tahun 1527 ketika Spanyol menjarah Roma. Namun Garda Swiss dihidupkan kembali oleh Paus Paulus III pada akhir tahun 1530-an. Setelah itu, kehadirannya selalu ada, khususnya di sekitar Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja yang berdekatan.
Seragam Garda Swiss, dengan warna khas Renaisans dan desain baju besi, tetap sama selama berabad-abad. Salah satu alasannya karena Garda Swiss menjadi bersifat seremonial sejak abad ketujuh belas dan seterusnya. Saat itu, politik Italia menjadi stabil.
Mereka dibubarkan secara berkala, terutama pada tahun 1798, setelah Napoleon Bonaparte membawa Italia di bawah kendali Prancis. Namun, Garda Swiss selalu dibentuk kembali setelah selang waktu yang singkat. Mereka bertahan sampai terbentuknya Vatikan sebagai negara berdaulat melalui Perjanjian Lateran tahun 1929.
Garda Swiss di era modern
Saat ini Garda Swiss mempertahankan seragam tradisionalnya. Seragam mereka sama seperti yang mereka gunakan pada awal abad keenam belas. Saat itu, tentara bayaran Swiss pertama melakukan pertahanan di Basilika Santo Petrus.
Jumlah anggota Garda Swiss tetap adalah 135 orang. Jumlah ini mencerminkan unit yang dipimpin von Silenen memasuki kota pada tahun 1506. Selain itu, Garda Swiss juga masih merupakan pasukan Swiss. Persyaratan untuk menjadi bagian dari Garda Swiss adalah harus beragama Katolik, warga negara Swiss, dan berusia antara 18 dan 30 tahun.
Menyusul percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II pada 1981, ada penekanan untuk memberikan pelatihan militer tingkat lanjut kepada Garda Swiss. Garda Swiss tetap mempertahankan perannya untuk melindungi Paus lebih dari 500 tahun setelah pembentukan awal mereka.