Sejarah Garda Swiss: Berawal dari Tentara Bayaran selama Perang Italia

By Sysilia Tanhati, Jumat, 12 April 2024 | 11:30 WIB
Dikenal sebagai Garda Swiss, mereka telah menjadi bagian dari Vatican sepanjang sejarah modern. Bagaimana asal-usul pasukan panjaga Paus itu? (U.S. Department of State)

Nationalgeographic.co.id - Saat berkunjung ke Basilika Santo Petrus di Vatikan, Anda akan melihat penjaga berpakaian rumit yang ditempatkan di beberapa titik. Mereka mengenakan seragam berwarna cerah yaitu biru, merah, oranye, dan kuning.

Dikenal sebagai Garda Swiss (Swiss Guard), mereka telah menjadi bagian dari Vatikan sepanjang sejarah modern. Namun dari mana awalnya Garda Swiss ini berasal? Dan mengapa mereka bisa bertahan lama di Vatican?

Situasi Italia pada abad ke-16

Garda Swiss berasal dari awal abad keenam belas. Saat itu, wilayah yang diperintah langsung oleh Paus melampaui wilayah kecil di sekitar Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Negara Gereja pada waktu itu menjangkau seluruh Italia bagian tengah dan utara hingga wilayah Republik Florence, Ferrara, dan Mantua.

“Wilayah tersebut berfluktuasi sepanjang abad kelima belas dan keenam belas,” tulis Carl Seaver di laman History Defined. Hal ini disebabkan oleh dua lusin negara bagian di semenanjung Italia terus-menerus berada dalam konflik satu sama lain.

Selain itu, sejak tahun 1494 semenanjung ini dilanda perang besar karena Spanyol. Saat itu Spanyol ingin menguasai Sisilia dan Napoli di selatan. Spanyol juga berperang dengan Prancis, yang memiliki pengaruh di Milan dan wilayah lain di utara. Perang itu dilakukan demi hegemoni politik di seluruh semenanjung.

Perang Italia ini berlangsung selama lebih dari 60 tahun, dari tahun 1494 hingga 1559. Sebagai akibat dari peperangan internal yang sengit ini, masing-masing negara bagian Italia memerlukan pasukan militer dalam jumlah besar. Pasukan itu dibutuhkan untuk melindungi wilayah mereka.

Tentara bayaran Swiss dalam Perang Italia

Dalam kasus Negara Gereja, Paus menyewa sejumlah besar tentara bayaran Swiss pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16.

“Orang Swiss dianggap sebagai tentara tempur terbaik di Eropa modern awal,” Seaver menambahkan. Selama periode akhir abad pertengahan, Swiss berhasil melancarkan perang melawan Kaisar Romawi Suci Jerman untuk mencapai kemerdekaan.

Dengan demikian, mereka membentuk konfederasi negara bagian Swiss, cikal bakal Republik Swiss modern. Dalam perjuangan kemerdekaan pada akhir periode abad pertengahan, orang Swiss menjadi pejuang yang ahli. Para prajurit Swiss sangat ahli dalam menggunakan tombak.

Negara bagian Swiss memperoleh kemerdekaannya dan perang berakhir pada akhir abad keempat belas. Saat itu, puluhan ribu prajurit Swiss mulai beralih profesi menjadi tentara bayaran bagi negara dan kerajaan besar di Eropa Barat dan Tengah.

Akibatnya, ketika Perang Italia pecah pada tahun 1490-an, semua pihak merekrut kontingen tentara bayaran Swiss. “Tentara bayaran ini secara luas dianggap sebagai kekuatan tempur paling mahir di Eropa,” jelas Seaver. Sistem ini akan bertahan selama berabad-abad.

Secara total, antara tahun 1450 dan 1850, satu juta pria Swiss meninggalkan Pegunungan Alpen untuk berperang di tentara Eropa.

Bagaimana Garda Swiss terbentuk?

Paus Sixtus IV telah mempekerjakan tentara bayaran Swiss pada akhir tahun 1470-an dan awal tahun 1480-an. Paus Alexander VI secara ekstensif menggunakan mereka pada tahun 1490-an. Selain itu, tentara bayaran Swiss ini digunakan di seluruh semenanjung, bukan di Roma sendiri.

Paus menyewa sejumlah besar tentara bayaran Swiss pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16. Orang Swiss dianggap sebagai tentara tempur terbaik di Eropa modern awal. (Hortense Haudebourt-Lescot)

Garda Swiss terbentuk pada tahun 1506. Saat itu Paus Julius II menyewa kontingen 150 tentara bayaran Swiss untuk menjaga Basilika Santo Petrus dan Roma.

Mereka tiba di sana pada tanggal 22 Januari 1506. Tanggal ini dianggap menandai berdirinya Garda Swiss di Vatikan. Komandan penjaga pertama adalah Kaspar von Silenen, yang memimpin detasemen ini ke selatan wilayah Swiss.

Sejarah Garda Swiss

Garda Swiss memiliki sejarah yang beragam pada dekade-dekade berikutnya. Mereka hampir seluruhnya musnah pada tahun 1527 ketika Spanyol menjarah Roma. Namun Garda Swiss dihidupkan kembali oleh Paus Paulus III pada akhir tahun 1530-an. Setelah itu, kehadirannya selalu ada, khususnya di sekitar Basilika Santo Petrus dan gereja-gereja yang berdekatan.

Seragam Garda Swiss, dengan warna khas Renaisans dan desain baju besi, tetap sama selama berabad-abad. Salah satu alasannya karena Garda Swiss menjadi bersifat seremonial sejak abad ketujuh belas dan seterusnya. Saat itu, politik Italia menjadi stabil.

Mereka dibubarkan secara berkala, terutama pada tahun 1798, setelah Napoleon Bonaparte membawa Italia di bawah kendali Prancis. Namun, Garda Swiss selalu dibentuk kembali setelah selang waktu yang singkat. Mereka bertahan sampai terbentuknya Vatikan sebagai negara berdaulat melalui Perjanjian Lateran tahun 1929.

Garda Swiss di era modern

Saat ini Garda Swiss mempertahankan seragam tradisionalnya. Seragam mereka sama seperti yang mereka gunakan pada awal abad keenam belas. Saat itu, tentara bayaran Swiss pertama melakukan pertahanan di Basilika Santo Petrus.

Jumlah anggota Garda Swiss tetap adalah 135 orang. Jumlah ini mencerminkan unit yang dipimpin von Silenen memasuki kota pada tahun 1506. Selain itu, Garda Swiss juga masih merupakan pasukan Swiss. Persyaratan untuk menjadi bagian dari Garda Swiss adalah harus beragama Katolik, warga negara Swiss, dan berusia antara 18 dan 30 tahun.

Menyusul percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II pada 1981, ada penekanan untuk memberikan pelatihan militer tingkat lanjut kepada Garda Swiss. Garda Swiss tetap mempertahankan perannya untuk melindungi Paus lebih dari 500 tahun setelah pembentukan awal mereka.