Meski Terasing, Era Edo Bawa Banyak Kebaikan bagi Kekaisaran Jepang

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 13 April 2024 | 11:00 WIB
Tahun 1603 menandai dimulainya Era Tokugawa di Kekaisaran Jepang. Era ini juga dikenal sebagai Periode Edo. (Utagawa Hiroshige)

Pengaruh asing di Kekaisaran Jepang selama Zaman Edo

Larangan resmi Tokugawa Bakufu terhadap orang asing memang ada celahnya. Melalui pedagang Belanda di Nagasaki, buku-buku tentang botani, anatomi, teknologi, dan sains sampai ke tangan para sarjana. Bahkan ada yang secara legal.

Larangan resmi Tokugawa Bakufu terhadap orang asing memang ada celahnya. Melalui pedagang Belanda di Nagasaki, buku-buku tentang botani, anatomi, teknologi, dan sains sampai ke tangan para sarjana. (Kawahara Keiga - Geheugen van Nederland Maritiem Digitaal NL)

Pada awal tahun 1800-an, bahkan Bakufu menyadari bahwa mereka membutuhkan pengetahuan Barat. “Istilah resmi untuk pembelajaran Barat adalah rangaku atau pembelajaran Belanda,” tambah Whittaker.

Muncul retakan

Isolasi Kekaisaran Jepang berlangsung selama hampir 250 tahun, dengan sedikit masalah selain dari penyelidikan pihak asing atau pemberontakan petani.

Namun pada tahun 1850-an, kemerosotan ekonomi, perjanjian yang dipaksakan di bawah ancaman militer, atau intrik politik mengakhiri sakoku. Perang saudara pecah pada tahun 1868, memicu Restorasi Meiji dan mengakhiri Zaman Edo. Meskipun terisolasi, perekonomian dan masyarakat Jepang mendapatkan manfaatnya, yaitu mendapatkan ruang bernapas dari kekuatan-kekuatan Eropa yang mengganggu.