Penemuan dari Zaman Kuno yang Masih Kita Gunakan hingga Kini

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 13 April 2024 | 13:00 WIB
Kita sering tidak menyadari asal muasal barang-barang yang umum kita gunakan saat ini. Barang-barang itu ternyata jauh lebih tua dari yang Anda kira. (Heidi B/Wikimedia Commons)

Bukti dari gagasan tersebut terdapat pada Lensa Nimrud, sepotong batu kristal dipoles berusia 3000 tahun yang memiliki sifat pembesaran 3 kali.

Namun banyak akademisi tidak yakin bahwa benda tersebut adalah bagian dari teleskop atau bahkan digunakan untuk melihat bintang dan planet. Tapi hal ini sesuai dengan fakta bahwa bangsa Neo-Asyur kuno memiliki banyak sekali pengetahuan tentang astronomi.

Apa pun yang terjadi, Galileo yakin orang-orang zaman dahulu sudah mempunyai teleskop jauh sebelum dia.

Anggur

Setidaknya selama 8.000 tahun, anggur telah dinikmati oleh manusia. Bukti paling awal produksi anggur berasal dari Georgia (di Eropa Timur), sekitar 6000 SM. Namun, pada waktu yang sama, ada bukti bahwa orang Tiongkok kuno pun memproduksi anggur. Di Tiongkok kuno, anggur dan buah beri dicampur dengan beras. Campuran tersebut kemudian difermentasi sehingga menghasilkan anggur khas.

Efek memabukkan dari penemuan kuno ini sangat populer. Anggur pun menyebar ke seluruh dunia kuno dan menjadi salah satu produk paling populer dalam sejarah. Tren itu terus berlanjut hingga saat ini.

Dolium atau dolia. Wadah fermentasi dan produksi anggur yang dipakai pada zaman Kekaisaran Romawi kuno. (Marie-Lan Nguyen/Wikimedia Commons)

Banyak hal yang ada saat ini mungkin merupakan penemuan kembali dari masa lalu. Tapi kita tidak dapat menyangkal bahwa orang-orang zaman dahulu, dengan teknologi yang terbatas, mampu mencapai hal-hal luar biasa. Di masa lalu, orang menciptakan hal-hal yang kita anggap remeh dan menghasilkan ide-ide yang akan berkembang dari waktu ke waktu. Penemuan itu kemudian diimplementasikan ke dalam kehidupan yang kita jalani saat ini.