Asal-usul Pasta: Sejarah yang Panjang, Kompleks, dan Penuh Gairah

By Sysilia Tanhati, Senin, 22 April 2024 | 13:00 WIB
Namun kecintaan orang Italia terhadap pasta memiliki sejarah yang panjang, kompleks, dan penuh gairah. Bagaimana asal-usul pasta dalam sejarah Italia? (Klaus Nielsen/Pexels)

Mereka menunjukkan bahwa referensi era Romawi tentang apa pun yang menyerupai pasta masih langka. Dan pasta mungkin mulai populer di Italia sebagai hasil perdagangan Mediterania yang ekstensif pada Abad Pertengahan.

Sejak abad ke-13, referensi tentang hidangan pasta—makaroni, ravioli, gnocchi, bihun—semakin sering muncul di Semenanjung Italia.

Popularitas pasta disebutkan oleh penulis abad ke-14 Boccaccio. Dalam The Decameron, ia menceritakan sebuah fantasi yang menggiurkan. “Terdapat segunung keju parmesan dengan para koki pasta menggulung makaroni dan ravioli ke para pelahap yang menunggu di bawah,” tulisnya.

Pada tahun 1390-an Franco Sacchetti, seorang penyair, juga menceritakan bagaimana dua orang sahabat bertemu untuk makan makaroni. Mereka berdua makan dari hidangan yang sama, seperti kebiasaan pada saat itu.

“Noddo mulai menumpuk makaroni, menggulungnya dan menelannya. Dia telah memasukkan enam suap ke mulut. Sementara suapan pertama Giovanni masih ada di garpu. Dia tidak berani memasukkannya ke dalam mulutnya karena makanannya masih mengepul.”

Proses pembuatan pasta. (Public Domain)

Seperti apa rasanya pasta yang disantap Noddo dengan nikmat? Sepanjang Abad Pertengahan, hingga awal abad ke-16, hidangan pasta sangat berbeda dari yang disantap saat ini. Pasta tidak hanya dimasak lebih lama, tetapi juga dicampur dengan bahan-bahan yang tampaknya mengejutkan sekarang. “Sering kali memadukan rasa manis, gurih, dan pedas,” tambah Lopez.

Pasta dianggap sebagai hidangan untuk orang kaya. Hidangan ini menjadi kebanggaan dalam jamuan makan aristokrat selama Renaisans. Misalnya, Bartolomeo Scappi, seorang koki kepausan pada pertengahan abad ke-16. Ia menciptakan hidangan ketiga untuk jamuan makan yang terdiri dari ayam rebus disertai ravioli.

Makanan para pengemis dan raja dalam sejarah Italia

Pasta, pada akhir abad ke-17 di Napoli, menjadi makanan pokok utama masyarakat. Masyarakat Neapolitan dijuluki pemakan daun (mangiafoglia) pada tahun 1500-an. Sejak tahun 1700-an mereka mulai disebut pemakan makaroni (mangiamaccheroni). Beberapa penjelasan telah dikemukakan untuk hal ini.

Salah satunya adalah menurunnya standar hidup masyarakat umum, yang secara signifikan membatasi akses mereka terhadap daging. Sementara para pemilik tanah besar di Napoli atau Sisilia menjual gandum dengan harga yang relatif murah.

Pembatasan agama juga berdampak pada perubahan pola makan dalam sejarah Italia. Pasta adalah makanan ideal pada hari-hari ketika makan daging dilarang. Namun mungkin alasan utama penyebaran pasta secara dramatis adalah, sejak abad ke-17, produksi pasta industri dikembangkan dengan menggunakan mesin. Misalnya dengan torchio, alat pengepres mekanis untuk membuat mie atau bihun.