Membedah Lukisan-lukisan Termasyhur: Antara UFO dan Peristiwa Teologis

By Tri Wahyu Prasetyo, Kamis, 2 Mei 2024 | 18:00 WIB
Para ahli UFO percaya bahwa ada banyak gambar UFO dalam karya seni. Sebaliknya, sejarawan seni tidak setuju dengan hal ini. (Via The Collector)

Nationalgeographic.co.id—Sepanjang sejarah dunia, pembicaraan seputar UFO (unidentified flying object) adalah hal yang menarik bagi kebanyakan orang. Berbagai teori muncul untuk mencoba menjelaskan keberadaannya atau bahkan menentangnya.

Beberapa lukisan dari seniman-seniman termasyhur dicurigai telah mencoba menggambarkan kehadiran piring terbang misterius di Bumi. Hal ini segera menjadi perdebatan di antara para pakar UFO dan sejarawan seni.

Para pakar UFO yang antusias telah menemukan citra dalam seni yang menggambarkan UFO. Di sisi lain, para sejarawan seni memiliki pandangan yang berbeda mengenai ikonografi ini.

Lukisan karya Jacque Legrand, sekitar 1430. (Musée Condé, Chantilly.)

Sebuah UFO Emas

Dalam ilustrasi Fortuna karya Jacque Legrand ini, kita bisa melihat sebuah bola emas berkilau yang melayang di udara. 

Sekelompok pria mengenakan tunik terlihat terkejut dengan kedatangan benda tersebut. Sementara itu, persis di bawah bolah emas, seorang wanita berdiri dengan sebuah kincir di belakangnya.

Sejak lama, bola emas misterius ini merupakan bagian dari ikonografi yang diperdebatkan antara pakar UFO dan sejarawan seni.

Bagi para pakar UFO, bola emas ini adalah gambar UFO. Mereka percaya bahwa sinar yang ada di sekeliling bola tersebut adalah UFO kecil atau sinar yang keluar dari bola itu sendiri.

Para pakar UFO juga percaya bahwa orang-orang di sisi kanan atas sangat kagum dengan benda-benda ini. Mereka tampak terkejut, melihat sesuatu yang muncul di hadapan mereka untuk pertama kalinya. Namun, para sejarawan seni percaya bahwa bola emas tersebut bukanlah representasi dari UFO. 

Seorang penulis dan sejarawan seni, Hannah Lane, menyatakan bahwa di mata para sejarawan seni, lukisan tersebut menyajikan mitologi Yunani alih-alih UFO.

Baca Juga: Apakah Para Filsuf Yunani Kuno Mempercayai Keberadaan Alien?

“Hal ini menggambarkan sosok wanita tersebut sebagai Dewi Keberuntungan, personifikasi keberuntungan,” terang Hannah melalui artikelnya di The Collector. “Roda di belakangnya adalah objek yang paling sering diasosiasikan dengannya, sementara bola yang ditempatkan di atas kepalanya di langit adalah objek yang paling dikenal oleh peradaban kuno.”

Dalam mitologi Yunani, Dewi Keberuntungan identik dengan Tyche. Dia sering digambarkan sebagai seorang wanita yang memegang roda keberuntungan atau bola keberuntungan, yang sering kali terbuat dari emas.

Meskipun demikian, sejarawan seni tak bisa menerjemahkan–semudah yang dilakukan oleh para pakar UFO–apa maksud dari para pria yang terlihat heran saat menyaksikan bola tersebut.

Madonna Memuja Anak Kristus oleh Giovanni Francesco da Rimini, sekitar 1460. (High Museum of Art)

Objek Misterius di Langit

Sebuah lukisan Renaisans “Madonna Adoring the Christ Child”, menunjukan beberapa ikonografi yang menarik. Lukisan yang tampak religius berubah menjadi karya surealis karena adanya lingkaran yang aneh di langit.

Seolah belum cukup misterius, sang pelukis, Giovanni Francesco da Rimini, menambahkan tiga orang di dalam lingkaran tersebut. Pria yang terlihat menjulurkan tangan, melepaskan garis-garis keemasan ke tanah. 

Para pakar UFO melihat bahwa lingkaran ini adalah penggambaran dari UFO. Mereka percaya bahwa sebagian besar penampakan UFO memiliki lampu seperti yang terlihat di pesawat terbang.

Selain itu, mereka juga menunjuk pada biarawan yang berlutut di sisi kanan. Dia menatap ke arah objek di langit, memastikan keberadaan objek tersebut sambil berdoa.

Para pakar UFO melempar sebuah pertanyaan kepada publik. Jika lingkaran tersebut bukan sebuah objek atau hanya sekadar matahari,  lalu mengapa seseorang berdoa dan menatapnya?

“Sejarawan seni percaya bahwa orang yang sedang berdoa itu bukan hanya seorang biarawan, melainkan sosok yang merepresentasikan Yohanes Pembaptis, yang digambarkan dengan sebuah salib,” kata Hannah. “Dia sedang berdoa kepada Tuhan, yang dilihatnya datang.”

Baca Juga: Sejarah Crop Circle dan Mengapa Dikaitkan dengan Alien dan UFO?

Bagi sejarawan seni menggambarkan Tuhan sebagai matahari bukanlah hal yang aneh. Selama masa Renaisans, para seniman terinspirasi oleh peradaban dan dewa-dewa kuno. Sol, atau Helios, adalah dewa yang dikenal karena mengenakan mahkota yang memancar. Matahari dengan wajah adalah antropomorfisasi dari dewa ini.

The Madonna with Saint Giovannino yang dianggap karya Domenico Ghirlandaio, sekitar tahun 1400-an. (Visit Florence)

Sebuah Piring Terbang?

Sebuah lukisan dengan kanvas bundar, “The Madonna with Saint Giovannino”, memiliki beberapa gambar yang menarik.

Lukisan tersebut menampilkan Madonna yang sedang berdoa, bayi Yesus, dan Santo Giovannino. Di sisi lain, di sekitar sungai berkelok terdapat pria yang sedang menengadah ke langit. Dia menatap sebuah gumpalan berwarna abu-abu berbinar emas.

Para ahli UFO percaya bahwa benda-benda ini adalah UFO. Mereka mengacu pada tampilan melingkar dari objek abu-abu menyerupai bentuk UFO seperti yang kita ketahui saat ini.

Di sisi lain, para sejarawan seni memiliki penjelasan lain untuk objek abu-abu yang dimaksud. Jawaban mereka tentu bukan UFO, namun memiliki terjemahan yang beragam.

“Banyak lukisan kelahiran Yesus atau bahkan pengumuman yang menampilkan peristiwa-peristiwa langit,” kata Hannah. “Beberapa sejarawan seni menggambarkan objek abu-abu tersebut sebagai kesalahan pelukis.”

Sementara itu, Beberapa sejarawan seni percaya bahwa gumpalan keabu-abuan ini bisa jadi merupakan interpretasi pelukis  tentang bintang yang cemerlang. Ada juga sejarawan seni yang berpendapat bahwa gumpalan abu-abu ini bisa jadi merupakan simbol Kristen yang terlupakan.

(National Gallery, London.)

UFO atau Sinar dari Tuhan?

Lukisan Renaisans Italia yang dibuat dengan telur dan minyak di atas kanvas, “The Annunciation with Saint Emidius”, adalah salah satu karya yang paling diperdebatkan oleh para ahli UFO dan sejarawan seni.

Secara keseluruhan, lukisan ini dipenuhi dengan detail. Tepat di atas kedua pria di latar depan terdapat awan yang berarak. Awan ini menjadi tempat awal sinar cahaya keemasan yang menyorot Maria.

Para ahli UFO percaya bahwa awan aneh yang mengeluarkan cahaya tersebut adalah UFO. Mereka berpikir bahwa bentuknya yang seperti piringan tampak terlalu aneh untuk sebuah awan normal.

Para pakar UFO juga menunjuk pada sinar yang turun dari awan dan menembus dinding ke kepala Maria. Beberapa orang percaya bahwa ini terlihat seperti penculikan oleh alien.

Sejarawan seni, tentu saja, tidak setuju dengan semua ini. Para sejarawan seni juga mengomentari sinar yang menyentuh Maria yang telah terlihat di banyak lukisan lainnya. Mereka menjelaskan gumpalan putih yang terlihat di atas kepala Maria sebagai Roh Kudus. 

“Para sejarawan seni menunjukkan bahwa para pakar UFO cenderung melihat karya-karya ini dengan cara yang bermasalah, lupa bahwa para seniman sedang menafsirkan karya-karya tertulis tentang peristiwa-peristiwa teologis,” ungkap Hannah.