Munculnya Dua Pesaing
Namun, penemuan dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa Bangsa Sumeria tak sendirian dalam perebutan gelar peradaban tertua.
Mesir kuno muncul sebagai pesaing kuat.
Penggalian di Mesir menemukan bukti tulisan yang tak kalah tua dengan tulisan Sumeria.
Hal ini menunjukkan bahwa fase tertua peradaban Mesir kuno muncul sekitar 4000 SM, sejajar dengan fase awal Sumeria.
Calon lain peradaban tertua adalah peradaban Lembah Indus.
Peradaban ini berkembang di wilayah yang kini dikenal sebagai Afghanistan, Pakistan, dan India barat laut.
Berdasarkan artefak yang ditemukan, diperkirakan peradaban ini muncul setidaknya pada 3300 SM.
"Namun, ada kemungkinan kita menemukan bukti yang lebih tua di Lembah Indus," ungkap Philip Jones, kurator asosiasi dan penanggung jawab koleksi Babilonia di Museum Penn, Philadelphia.
Perkembangan peradaban-peradaban awal ini tak lepas dari perdagangan.
Jaringan perdagangan di sepanjang tepi Samudra Hindia menjadi faktor penting dalam merajut interaksi dan mendorong kemajuan.
"Firasat saya, ada beberapa jaringan perdagangan yang terjadi di Samudra Hindia," tambah Jones.
Penelusuran jejak "peradaban tertua di dunia" membuka tirai sejarah dan mengantarkan kita pada kekayaan budaya dan inovasi manusia di masa lampau.
Bangsa Sumeria, Mesir kuno, dan peradaban Lembah Indus, meskipun tak selalu berdiri sendiri, menjadi bukti nyata kegigihan dan kecerdikan manusia dalam membangun peradaban di tengah keterbatasan zaman.
Perjalanan menelusuri jejak peradaban ini tak hanya memuaskan rasa ingin tahu, tapi juga membawa kita pada refleksi tentang makna kemajuan dan warisan budaya yang tak ternilai.