Nationalgeographic.co.id—Sepanjang sejarah dunia kuno, sosok unicorn telah memikat imajinasi umat manusia. Unicorn mampu meninggalkan jejak keberadaannya dalam seni dan artefak peradaban sejarah dunia kuno. Melansir Ancient Origins, terdapat bukti luar biasa interaksi unicorn di lima kebudayaan sejarah dunia kuno baik di India, Sumeria, Asiria, Babilonia, dan Persia.
Simbolisme unicorn dapat kita lihat dari peninggalan yang ditinggalkan. Sekilas nampak makna yang agung dalam budaya-budaya tersebut. Salah satu bukti paling awal menunjukkan penggambaran unicorn di Lembah Indus India. Segel stempel bergambar unicorn ditemukan pada peradaban Harappa. Stempel ini berasal sekitar tahun 3000 hingga 1500 sebelum masehi, kehadiran unicorn pada segel Harappa diyakini menandakan ada hubungannya dengan kekuatan luar biasa dan atribut ilahi.
Kehadiran unicorn juga dapat diamati pada segel Mohenjo daro, peradaban sezaman dengan Harappa. Arti penting unicorn bagi masyarakat Lembah Indus semakin ditekankan dengan kemunculannya pada pembakar dupa, yaitu tempat persembahan ritual yang menampilkan kepala unicorn.
Unicorn dan Ritual Pemurnian: Dari Mahabharata hingga Hinduisme
Kisah mitologi khususnya dalam Mahabharata menggambarkan para pejuang dan raja pemberani yang mengenakan satu tanduk di dahi mereka untuk memanfaatkan energi transenden unicorn. Praktik ini kemudian diadopsi secara luas oleh banyak lapisan masyarakat.
Menurut pakar Gautama V. Vajracharya, dalam Weda kitab suci kuno India, terdapat bukti adanya pot tanah liat khusus yang dipanaskan dengan pegangan yang terbuat dari tanduk unicorn. “Pot-pot ini mungkin digunakan dalam ritual pemurnian, menyoroti peran unicorn dalam memurnikan air”, tulisnya pada Ancient Origins. Mitos populer tentang unicorn yang mencelupkan tanduknya ke dalam air untuk menyucikannya hewan lain berasal dari India dan menyebar ke Timur Tengah khususnya di Asiria dan Eropa.
Sumeria: Legenda dan Artefak Mesopotamia
Beranjak dari tanah kuno India, telusur unicorn di wilayah Sumeria sebuah peradaban awal di Mesopotamia. Seni Sumeria mengungkapkan pengaruh besar unicorn dalam warisan budaya kuno mereka, seperti yang terlihat pada relief dan segel batunya. Artefak ini telah ditemukan di berbagai lokasi paling menonjol di kota Ur, Sumeria.
Jalur Sumeria yang berasal dari sekitar tahun 3100 sebelum masehi secara mencolok menampilkan unicorn. Salah satunya menggambarkan sekelompok orang Sumeria sedang bersantai dengan unicorn di dekatnya, menunjukkan hubungan yang mendalam antara budaya dan makhluk mitos ini.
Asiria: Unicorn di Kekaisaran Kuno
Penelusuran unicorn membawa kita ke Kekaisaran Asiria yang perkasa, tempat unicorn memegang peran penting dalam seni, simbolisme, dan ritual kerajaan mereka. Dari standar dan segel silinder hingga istana dan obelisk, kehadiran unicorn dalam budaya Asiria tidak dapat disangkal.
Segel silinder Asiria, batu berukir kecil, menampilkan berbagai pemandangan dari kehidupan sehari-hari dan mitologi. Unicorn sering muncul pada segel ini, sering kali mengelilingi Pohon Kehidupan, melambangkan hubungan mereka dengan alam ilahi. Prasasti basal, lempengan batu berukir, juga menampilkan unicorn di samping Pohon Kehidupan, seperti yang terlihat pada ukiran Esarhaddon dan Asyurbanipal.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR